LBH Bandar Lampung Sebut Mayang Adalah Korban Kekejaman Suami
Keluarga Febri Adriansyah alias Mayang Prasetyo keberatan dengan pemberitaan yang menyebutkan Mayang adalah seorang PSK.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Tri Purna Jaya
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Keluarga Febri Adriansyah alias Mayang Prasetyo keberatan dengan pemberitaan yang menyebutkan Mayang adalah seorang PSK.
Dalam konferensi pers yang diadakan di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung bersama Komunitas LGBT Arus Pelangi, orangtua Mayang, Nining Sukarni mengaku keberatan dengan pemberitaan media yang mengatakan Mayang seorang PSK.
"Mayang adalah korban kekejaman suami, tapi justru mendapat pemberitaan miring soal itu," kata Direktur LBH Bandar Lampung Wahrul Fauzi Silalahi, Rabu (15/10/2014).
Seperti diberitakan, pada Sabtu (4/10/2014), Kepolisian Australia menggerebek kediaman Marcus Volke (28) setelah para tetangga melaporkan adanya bau tak sedap dari kediaman pria yang berprofesi sebagai juru masak itu.
Saat dilakukan pemeriksaan di dalam rumah, polisi sangat terkejut karena mendapati bagian tubuh Mayang tengah dimasak di dalam panci yang sedang dipanaskan di atas kompor.
Bagian tubuh lain perempuan ditemukan di sebuah tempat sampah di luar apartemen sang koki. Polisi kemudian menemukan jasad Volke di dalam sebuah tempat sampah besar di dekat apartemen tersebut. Sejumlah laporan menyebut Volke melukai lehernya sendiri.
Pasangan Volke dan Mayang baru pindah ke apartemen di wilayah elite Teneriffe yang terletak di pinggiran kota Brisbane.