Laporan wartawan tribun kaltim, Januar alamijaya

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Dalam 2 hari terakhir BBM jenis premium mendadak langka di wilayah kota Sangatta dan sekitaranya, Stasun Pengsian Bahan akar Umum (SPBU) yang biasanya melayani konsumen dengan durasi cukup panjang kini hanya beroperasi selama berapa jam untuk kemudian tutup kembali.

Kelangkaan premium ini menular kepada para penjual eceran yang biasanya rutin menjual komoditas tersebut di hampir sepanjang jalan kota Sangatta, sejak Rabu malam kemarin, hampir semua kios yang menjual premium eceran tidak lagi mempunyai stock untuk dijual.

Rahman, salah satu pedagang premium eceran di Jl Yos Soedarso, mengaku bahwa kelangkaan BBM ini sebenarnya sudah terjadi sejak hari Rabu kemarin, karena berapa SPBU tak membuka layanan penjulannya.

Akibatnya ia yang biasanya membeli premiun 2 atau 3 kali sehari di SPBU, kemarin hanya bisa sekali mengisi penuh kendraaannya di SPBU, itupun setelah mengantri selama berjam jam.

“Sudah dari kemarin kosong tidak tahu juga kenapa, padahal katannya Kalimantan kaya minyak kenapa BBM bisa kosong seperti ini,” katanya, Kamis (16/10)

Untuk menyiasati kekosongan ini pun dirinya mengganti premium dengan BBM jenis non subsidi yang kemudian dijualnya kembali seharga Rp 15 ribu per liternya.

Namun hal ini tak berlangsung lama ,karena pada Kamis siang BBM non susbsidi  juga telah habis di sejumlah SPBU karena memang banyak masyarakat yang beralih ke BBM jenis ini setelah terjadi kekosongan stock premium.