Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, David Tobing

TRIBUNNEWS.COM, SIAK - Seorang janda di Siak mengalami penganiyaan serius oleh orang tak dikenal yang menyatroni rumahnya, Minggu (20/10/2014) dini hari. Korban yang bernama Dartem (55) mengalami tujuh luka tusuk di tubuhnya.

Tidak ada barang yang hilang dari rumah yang dihuni seorang diri tersebut. Diduga sementara, penganiayaan tersebut dilatarbelakangi motif dendam.

Kondisi korban saat ini kritis dan menjalani perawatan intensif di salah satu ruangan ICU RSUD Siak.

Rudika (31), anak korban menuturkan, kejadian tersebut terjadi di rumah ibunya sekitar pukul 0300 dini hari.

"Pelaku penusukan itu diperkirakan 2 orang. Namun, pelaku tidak membawa barang-barang berharga milik ibu saya," katanya.

Kapolres Siak AKBP Dedi Rahman Dayan, melalui Kapolsek Bungaraya, AKP Ray Supri membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya kini masih melakukan penyelidikan atas kasus penusukan tersebut.

"Kita masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Dan motif apa dibalik penusukan tersebut," ujar Ray.

Dari beberapa informasi yang dihimpun, pelaku mendatangi rumah Dartem, ketika korban dalam kondisi sedang tertidur di kamar seorang diri.

Saat tengah tertidur, tiba-tiba saja lampu kamar korban mati. Korban kemudian terbangun dan mendapati OTK berdiri di depan lemari kamar yang berjarak 3 meter dari korban.

"Awalnya korban mengira jika orang tersebut adalah anaknya, dan orang tersebut langsung mendekati korban dan menikam korban dengan menggunakan sajam berulang kali," katanya.

Meski telah mendapat luka tusukan, yakni pada bagian perutnya, dada, tangan, dan kaki, namun korban tetap berusaha melarikan diri.

"Saat itu korban kemudian berhasil melarikan diri melalui pintu belakang dan meminta pertolongan ke Polsek Bunga Raya," jelas Ray.