Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Sepeda motor Revo yang dikendarai Robertus Mangun bertabrakan dengan sepeda motor Revo yang dikendarai Yosep Pandi, berboncengan dengan Martinus Emilianus, Minggu (19/10/2014) siang. Mangun tewas di tempat, sedangkan Pandi meninggal dunia di RSUD Maumere.

Mangun adalah warga Kabupaten Manggarai, sedangkan Yosep Pandi, warga Desa Egon, Kecamatan Waigete. Martinus, yang adalah anak dari Yosep mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Maumere.

Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, SIK, melalui Kasat Lantas Polres Sikka, Iptu Multazam Lisendra, kepada Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di Maumere, Minggu (19/10/2014) sore, mengatakan, kasus lakalantas ini terjadi karena kedua pengendara sepeda motor kurang berhati-hati dan melajukan kendaraan melampui batas kecepatan.

Multazam menjelaskan, kecelakaan maut yang merenggut dua nyawa ini bermula dari pengendara sepeda motor Honda Revo EB 5620 MB yang dikendarai Robertus Mangun melaju dari arah Maumere-Waigete. Saat tiba di lokasi kejadian muncul sepeda motor Honda Revo EB 5588 KB yang dikendarai Yosep Pandi berboncengan dengan anaknya Martinus Emilianus.

"Dua motor Revo tersebut bertabrakan. Mangun tewas di lokasi kejadian dan Yosep meninggal dunia di RSUD Maumere," ujarnya.

Aparat kepolisian, kata Multazam, setelah mendapat laporan langsung bergerak ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.

Informasi yang diperoleh menyebutkan saat itu Mangun hendak ke Pantai Waigete untuk rekreasi bersama teman-temannya. Mangun yang bekerja sebagai pegawai harian di salah satu koperasi di Kota Maumere menuju Waigete bersama rekannya yang membuntuti dari belakang.

Mengetahui Mangun mengalami lakalantas, rekan-rekannya menghubungi teman-teman yang sudah berada di tempat rekreasi agar membatalkan acara karena Mangun tewas akibat sepeda motornya bertabrakan.

"Jenazah Mangun telah dibawa rekan dan keluarganya ke Manggarai untuk dimakamkan," jelas seorang anggota Polsek Waigete, Minggu (19/10/2014) sore.

Tewasnya Yosep Pandi, juga mengejutkan istrinya di Desa Egon, Kecamatan Waigetre. Yosep yang hendak ke Koting mengurus adat karena anaknya mau menikah menurut pengakuan istrinya kepada polisi bahwa malam harinya Yosep sempat meneguk minuman keras.

"Istri Yosep mengaku suaminya minum sedikit pada malam hari. Lalu siangnya mau ke Koting karena putranya mau melamar gadis di Kecamatan Koting. Yosep siang itu yang mengendarai sepeda motor dan membonceng Martinus anaknya," kata anggota polisi tersebut.