Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Datangi Dukun Agar Punya Anak, Ria Malah Dicabuli

Slamet Doyo (44), warga Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, terpaksa meringkuk di tahanan usai mencabuli pasiennya.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Datangi Dukun Agar Punya Anak, Ria Malah Dicabuli
IST
Ilustrasi dukun cabul 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO- Slamet Doyo (44), warga Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, terpaksa meringkuk di tahanan Polres Mojokerto, Rabu (22/10/2014), usai mencabuli pasiennya.

Korbannya adalah Ria (29), yang didampingi suaminya menceritakan ia datang ke tempat praktek Mbah Slamet untuk minta pengobatan agar bisa mendapatkan keturunan setelah menikah bertahun-tahun belum dikaruniai anak, Sabtu (18/10/2014) malam.

Modus yang digunakan tersangka, adalah dengan mengadakan ritual bagi calon korbannya. Saat datang, Ria dan suaminya sudah membawa sejumlah sesaji sesuai permintaan tersangka.

Seperti kembang boreh, bunga mawar, melati, kenangga, sedap malam, kunyit putih dan kuning, serta daun serih dan jaruk.

Saat di rumah tersangka, suami Ria diminta mandi kembang di kamar mandi luar, sedangkan Ria diobati di kamar pribadinya dengan cara disuruh telanjang bulat.

Saat berduaan dengan korbannya, Mbah Slmet bernafsu melihat tubuh mulus Ria. Setelah puas mencabuli, ia lalu memperkosa korbannya. Bahkan saat memperkosa, ia meminta korbannya membayangkan wajah suaminya.

Dalam catatan polisi, tahun 2006 Mbah Slamet pernah ditangkap dengan kasus yang sama. Kepada polisi, sang dukun membantah jika dirinya sampai meniduri korbannya.

Berita Rekomendasi

"Saya hanya memegang kemaluannya. Dia datang meminta bantuan saya karena tidak memiliki anak, kemudian saya pijit," kata Mbah Slamet.

Wakapolres Mojokerto Kompol Yudi Yuliadin mengatakan, pelaku sudah ditangkap di rumahnya. Polisi yuga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya ember plastik, celana panjang hitam, kaus panjang coklat, sprei warna coklat dan macam-macam bunga untuk ritual.

"Tersangka sekarang kami tahan untuk pengusutan lebih lanjut," ujarnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas