Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penambang Pasir Temukan 25 Kilogram Koin Kuno Dinasti Tang

Iin dan tiga temannya warga Desa Negeriung tak sengaja menemukan ribuan koin kuni yang beratnya mencapai 25 kilogram.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Penambang Pasir Temukan 25 Kilogram Koin Kuno Dinasti Tang
Tribun Sumsel
Ketua JAMAK H Leo Budi Rachmadi saat mengambil beberapa koin kuno untuk dibawa ke Palembang untuk mengetahui usia dan asal koin tersebut. (Dokumentasi/Tribun Sumsel) 

Ribuan Koin Dinasti Tang Ditemukan Penambang Pasir Sungai Komering

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Jejak perdagangan Tiongkok di Palembang, Sumatera Selatan terbukti oleh penemuan koin kuno Tiongkok zaman Dinasti Tang (618-907). Koin itu didapat penambang pasir Sungai Komering, OKU Timur, Sumatera Selatan.

Edi, pengelola lokasi tambang pasir, mengatakan, koin-koin itu ditemukan Iin, seorang pekerja, Sabtu (18/10/2014) lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Iin merasa curiga melihat ada benda aneh di dalam tumpukan pasir.

Iin dan tiga temannya warga Desa Negeriung tak sengaja menemukan ribuan koin kuni yang beratnya mencapai 25 kilogram. Mesin sedot pasir dari dari Sungai Komering menarik ribuan koin berwarna kehitaman. Setelah digosok, ada aksara Tiongkok di atas koin.

Jenis koin-koin itu beragam. Tebal dan besarnya koin pun menjadi bahan perbincangan di antara warga. Berbentuk koin bulat seperti uang receh pecahan Rp 1.000, tetapi ada lubang berbentuk kotak di bagian tengahnya.

"Itu merupakan kebun saya. Tidak ada keanehan di sekitar lokasi itu sejak saya mengelolanya saya tidak menyangka jika koin-koin ini akhirnya ikut tersedot ketika sedang menyedot pasir," kata Edi kepada Tribun Sumsel belum lama ini.

Edi tak menganggap koin itu berharga karena bukan emas. Sehingga ia memutuskan untuk membagi-bagikannya kepada warga, di antaranya Andi yang mengaku dapat sekitar 100 koin. Sedangkan selebihnya dibawa Iin dan dua rekannya.

Berita Rekomendasi

Temuan koin kuno Tiongkok pada zaman Dinasti Tang (618-907) ini menguak sejarah hubungan perdagangan Tiongkok dengan Kerajaan Sriwijaya sampai pedalaman daerah Sumsel. Gading gajah, kelapa, rotan, dan pinang jadi primadona pada masa itu.

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas