Wakil Gubernur Bali Kejar Tikus "Nakal" Pakai Linggis
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengikuti gerakan pengendalian hama tikus bersama para petani subak Desa Sembung Mengwi Badung, Rabu (22/10/
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pengendalian hama tikus perlu dilaksanakan secara bersama-sama dan perlu disinergikan antar lintas sektor baik dari provinsi, kabupaten, kecamatan, desa hingga subak banjar guna mendapatkan hasil yang optimal.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat mengikuti gerakan pengendalian hama tikus bersama para petani subak Desa Sembung Mengwi Badung, Rabu (22/10/2014).
Dalam kesempatan itu, Wagub yang didampingi Kepala Biro Kesra Dewa Brata bersama-sama dengan para petani mengelilingi sawah sembari mencari-cari lubang tikus yang akan dilakukan pengropyokan di atas lahan seluas 3 hektar yang terserang hama milik subak Desa Sembung.
Dalam acara yang dihadiri Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, Wagub mengungkapkan kegiatan ini di lakukan sebagai wujud solidaritas pemerintah terhadap pertanian serta berharap kegiatan serupa dapat berlangsung secara kontinyu.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali Ir. IB Wisnu Ardana menjelaskan kegiatan ini dilakukan akibat serangan hama tikus di Bali yang cukup besar dan merugikan petani.
“Serangan hama tikus secara fisik disebut gropyokan ini perlu kita lakukan karena di Bali rata-rata ada 1500 serangan tikus per tahun yang menyebabkan kerusakan pertanian yang cukup luas sehingga perlu berbagai upaya yang kita lakukan,” ujarnya.(*)