TRIBUNNEWS.COM, KALTIM - Gubernur Kaltim kembali melakukan aktivitas setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD AW Sjahranie dan RSPAD Gatot Soberoto Jakarta, sekitar sebulan silam.

Awang tampak hadir di peresmian Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Kaltim, di Samarinda, Senin (28/10/2014)

Ketua tim dokter Awang, dr Rachim Dinata memaparkan kondisi Awang telah pulih.

Namun, demi menjaga kondisi tersebut, tim dokter membatasi kegiatan Awang.

“Seperti yang Anda lihat sendiri. Pak Gubernur sudah sembuh. Tapi aktivitasnya masih kita batasi, demi menjaga kondisinya,” papar Rachim.

Pihak RSUD AW Sjahranie juga mempersiapkan tim medis khusus yang terus mendampingi Awang menjalani aktivitasnya selama 24 jam.

“Kita pantau terus. Masih perlu banyak istirahat saja. Bisa sesekali keluar tapi perlu istirahat,” kata Rachim.

Progres pemulihan diakui Rachim berjalan cepat. Semula, tim dokter dari RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) menyarankan Awang beristirahat selama sebulan.

“Ini baru tiga pekan sudah bisa aktivitas meski terbatas. Progres penyembuhannya baik sekali,” katanya lagi.

Namun, Awang masih harus menjalani serangkaian proses pemulihan secara medis seperti, fisioterapi rutin. “Kontrol rutin saja seperti fisioterapi,” tandas Rachim.

Diketahui, sekitar tiga pekan lalu kondisi Awang drop dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD AW Sjahranie.

Setelah kondisinya cukup membaik, tim dokter RSUD AW Sjahranie lantas merujuk Awang ke RSPAD untuk menjalani proses pemulihan.

Kala itu Awang dikabarkan kelelahan akibat kegiatan kedinasan yang begitu padat. Awang diduga terserang Bell Palsy, atau sejenis stroke, namun tidak berbahaya.