Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rampok Bertopeng Kuras SMAN 25 Bandung

Komplotan perampok bertopeng menyatroni SMAN 25 Kota Bandung di Jalan Batu Raden VIII No 21 Kecamatan Rancasari, Kamis (30/10) dini hari.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Rampok Bertopeng Kuras SMAN 25 Bandung
NET
ILUSTRASI : Rampok Bertopeng 

TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG,  - Komplotan perampok bertopeng menyatroni SMAN 25 Kota Bandung di Jalan Batu Raden VIII No 21 Kecamatan Rancasari, Kamis (30/10) dini hari. Tiga pegawai sekolah disekap oleh para pelaku.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Mokhamad Ngajib menuturkan kejadian ini terjadi sekitar pukul 02.00. Ketika itu, tiga korban sedang berada di Ruang Tata Usaha sekolah.

"Mereka sedang berjaga malam. Tiba-tiba datang sekitar empat pelaku dengan memakai penutup wajah bersenjata golok dan linggis," ujarnya kepada wartawan. Dikatakannya, para pelaku masuk ke lingkungan sekolah dengan cara memanjat tembok belakang sekolah.

Para pelaku kemudian menodong para korban. Diancam menggunakan senjata tajam, para korban tak berdaya. Ketiga korban, yakni Edi Susanto (43), Dede Suryana (43), dan Karyana (50), diikat tangan dan kakinya menggunakan tali rapia serta mulut dilakban. Sementara wajah korban ditutup menggunakan sarung dan jaket.

Edi merupakan satpam sekolah. Ketika kejadian ia ditodong linggis. Lalu uang korban juga dirampas Rp 200 ribu. Dede adalah staf TU. Selain disekap, uang miliknya Rp 1 juta dan telepon genggam Nokia dirampas pelaku. Kepalanya ditutup jaket oleh para pelaku.

Sedangkan Karyana merupakan pekerja harian (PHL) lepas di sekolah tersebut. Uang milik Karyana Rp 120 ribu juga dirampas pelaku.

Ngajib menuturkan, setelah menyekap korban, para pelaku dengan leluasa menjarah barang-barang yang ada di ruangan TU. "Barang yang diambil adalah laptop, infocus dan uang kas sekolah sebesar Rp 38 juta yang ada di laci TU," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Sebelum melarikan diri, para pelaku membuka penutup muka para korban. Kemudian pelaku kabur diduga lewat belakang sekolah yang berbatasan dengan jalan tol.

Tak berapa lama, para korban bisa melepaskan diri. "Mereka berhasil melepas ikatan dengan memakai cutter yang ada di atas meja," ucap Ngajib.

Untuk mengungkap kasus ini, Ngajib menuturkan, polisi membentuk tim khusus. Tim ini beranggotakan anggota Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung dan Unit Reskrim Polsekta Rancasari.(tis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas