Tukirah Khawatir Desanya Tenggelam Seperti Lumpur Lapindo
Warga khawatir semburan lumpur akan terus terjadi dan menenggelamkan desanya seperti yang lumpur Lapindo.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, PATI - Semburan lumpur disertai kerikil muncul dari lubang pengeboran sumur yang berada di pekarangan rumah Sabari, warga Dukuh Sarimulyo, Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, sejak Sabtu (1/11/2014) sore kemarin hingga 2 November belum berhenti.
Warga khawatir semburan lumpur akan terus terjadi dan menenggelamkan desanya seperti yang lumpur Lapindo.
"Kami khawatir Desa akan tenggelam seperti tragedi lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo," kata seorang warga, Tukirah (48), Minggu (2/11/2014).
Tukirah mengaku cemas. Rumahnya hanya berjarak sekitar 50 meter dari pusat semburan. Dirinya bersama puluhan warga lainnya sudah mengungsi sejak Sabtu (1/11) malam. Hal itu karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan jika berada dekat semburan.
Pasalnya, selain mengeluarkan lumpur dan kerikil, dari pusat semburan sumur bor tersebut juga terdapat bau gas yang menyengat. Bahkan, suara gemuruh dari dalam tanah masih terdengar hingga Minggu (2/11/2014) sore.
"Kami masih mengungsi di rumah saudara yang letaknya lebih jauh. Kami tidak tahu kapan akan kembali lagi ke rumah," ujarnya.
Ketua RT 1 RW 11, Sumiran mengatakan, munculnya semburan lumpur disertai gas tersebut baru pertama kali terjadi di daerah tersebut. Sehingga membuat warga sekitar menjadi takut dan panik karena ketinggian semburan lumpur dari sumur bor mencapai 15an meter.
Sumiran menuturkan, awal semburan lumpur terjadi Sabtu pukul 15.00 WIB. Saat itu, sejumlah pekerja sumur bor sedang menggali sumur di pekarangan rumah Sabari, yang rencanananya akan membuat sumur sedalam 200 meter. Baru sampai kedalaman 164 meter tiba-tiba muncul bau gas dari dalam sumur. Kemudian muncul suara ledakan keras dan suara bergemuruh