TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Kapasitas penonton yang besar dan kualitas yang bagus tidak membuat Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya dipilih menjadi venue final cabor sepakbola di PON Remaja I/2014 ini.

Stadion GBT hanya dijadikan sebagai venue babak penyisihan saja.

Untuk laga pamungkas atau final, Stadion Gelora Delta Sidoarjo dipilih sebagai pilihan utama.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung.

"Stadion GBT tetap kita pakai untuk cabor sepakbola. Untuk final, dilakukan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo," kata Erlangga.

Dalam hal kapasitas penonton dan kualitas, Stadion GBT Surabaya memang bagus.

Namun, GBT memiliki kelemahan dalam hal akses.

Maklum, secara geografis, GBT tidak terletak di pusat Kota Surabaya, melainkan berada di ujung barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik.

Persoalan letak inilah yang membuat GBT sulit dijangkau oleh penonton. Sebaliknya, Stadion Gelora Delta Sidoarjo terletak di pusat Kabupaten Sidoarjo.

Aksesnya mudah ditempuh dan memiliki lajur jalan yang lebar ketimbang akses ke GBT.

Perihal keterbatasan akses ke GBT ini dikeluhkan Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror Djuraid. Abror mengaku bahwa masalah akseslah yang membuat PB PON Remaja lebih memilih Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

"Kalau final di Stadion GBT, bisa-bisa tidak ada yang melihat. Mobilisasi penonton di sana itu agak susah," kata Abror.

Faktor akses pulalah yang membuat PB PON Remaja enggan menggunakan fasilitas olahaga lainnya yang ada di lingkungan sekitar Stadion GBT.

Padahal di sana terdapat gedung olahraga (GOR) yang cukup representatif untuk menggelar event olahraga.

PON Remaja ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Indonesia. Jatim ditunjuk sebagai tuan rumah. PON Remaja akan digeber Desember mendatang.(eko darmoko)