TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Perampokan yang terjadi di kantor PT Andalan Pasific Samudra (APS) Surabaya, ternyata melibatkan sembilan pelaku.

Delapan pelaku ikut beraksi di kantor yang berlokasi di Jl Perak Barat, dan satu pelaku berperan sebagai survai lokasi.

Perampokan tersebut terjadi pada Selasa (28/10/2014) lalu.

Dari sembilan penjahat, empat orang sudah berhasil diringkus Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Sisanya lima orang, kini statusnya jadi buronan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Empat perampok yang berhasil diingkus, yakni David Usman alias Gultom (38) asal Tapanuli Utara, Medan, Jerico Butar Butar (32) asal Harjosari, Medan, Wanabis Sitohang (28) asal Ninggolan Hutarihit, Toba Samosir, Medan dan Dedy Suheri alias Aseng/Aceng (45) asal Medan Labuhan, Medan.

Selanjutnya, lima pelaku jadi buronan polisi, yakni Heri Nasution (34) asal Medan Samosir dan empat rekannya.

Mereka itu, LL, AL, PPN, SRR alias BRO.

"Kami terus mendalami kejaian perampokan ini. Empat pelaku sudah ditangkap, lima lainnya kita kejar," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Aries Syahbudin, Senin (3/11/2014).

Perampokan di PT APS terjadi pada 28 Oktober 2014 lalu. Pada kejadian ini, perampok menodongkan senjata api jenis pistol dan menyekap empat karawan kantor PT APS.

Selanjutnya, pelaku kabur dengan membawa bangkas dan dua motor. (Fat)