Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Pria Dibakar di Waikelo Tinggal Tersisa Tengkorak Kepala

Mayat laki-laki dengan kondisi seluruh tubuhnya hangus terbakar ditemukan di dekat Pelabuhan Feri Waikelo, Desa Payola Umbu, Kecamatan Kota Tambolaka

Editor: Sugiyarto
zoom-in Seorang Pria Dibakar di Waikelo Tinggal Tersisa Tengkorak Kepala
Tribunnews/Dany Permana
ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang

TRIBUNNEWS.COM, TAMBOLAKA-- Mayat laki-laki dengan kondisi seluruh tubuhnya hangus terbakar ditemukan di dekat Pelabuhan Feri Waikelo, Desa Payola Umbu, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Sabtu (1/11/2014) pagi.

Korban pertama kali dilihat seorang bapak di kebun milik Ama Bika, sekitar pukul 06.00 Wita, ketika hendak mengumpul kayu dan batu. Lelaki tua itu tinggal di rumah yang ada dalam kebun milik Ama Bika, sekitar 100 meter dari lokasi pembakaran mayat.

Dia tinggal bersama istrinya. Setelah kejadian, sepasang suami istri itu mengungsi dari rumah mereka.

Kepala Urusan Kemasyarakatan Desa Payola Umbu, Pieter Nani Bulu, menjelaskan, "Pemilik rumah pagi buta mau kumpul kayu dan batu. Dia lihat seonggok kayu yang dia kumpul sebelumnya sudah terbakar. Dia kaget karena ada kepala manusia."

Pieter mengatakan, lelaki tua itu kemudian melapor ke salah seorang anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.

Selanjutnya anggota Pol PP itu melapor kepada Ama Bika, pemilik tanah. Lalu Ama Bika melapor kepada polisi anggota KP3 Waikelo.

Berita Rekomendasi

"Pihak KP3 Waikelo berkoordinasi dengan Polsek Loura. Setelah itu beberapa polisi dipimpin Kapolsektif Loura, turun ke lokasi dan memasang police line serta melakukan olah TKP," jelas Pieter, saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (2/11/2014) sore.

Ia menjelaskan, mayat lelaki itu tidak bisa dikenal. Sebab, semua anggota tubuh terbakar. Yang tersisa hanya tengkorak kepala dan rangka.

"Leher belum putus. Sampai batas pinggul. Kaki dan tangan hangus jadi arang. Sudah tidak berbentuk manusia. Pakaian tidak ada. Di lokasi, polisi hanya ambil dua besi ikat pinggang dan satu pingset," ujar Pieter.

Dikatakannya, tidak jauh dari lokasi pembakaran mayat ada bercak darah. Diduga, sebelum dibakar, korban ditempatkan di situ dengan kondisi sudah meninggal.

"Saya dan bapak kepala desa (Daniel Ngongo Malo) yang angkat mayat dan muat di mobil polisi dibawa ke rumah sakit Waikabubak," jelas Pieter.


Dia mengungkapkan, pembunuhan disertai pembakaran mayat yang diduga untuk menghilangkan jejak, baru pertama kali di wilayah Payola Umbu. Tidak ada bukti, ciri kain atau baju.

Pieter memastikan bahwa korban bukan warga Payola Umbu. "Dia bukan warga Payola Umbu. Kemungkinan orang luar yang dibawa ke sini. Kami sudah keliling memberi informasi terkait penemuan mayat yang dibakar. Dan, warga Payola Umbu mengaku tidak ada warga yang hilang," tegasnya.

Pieter mengatakan, polisi juga menyebarkan informasi kepada kecamatan, desa/kelurahan dan ke RT/RW. Jika ada warga yang anggota keluarganya hilang, segera melapor ke polisi.

Kapolsektif Loura, Komisaris Polisi (Kompol) Agustinus Abatan, melalui Kanit Reskrim, Aipda Arie membenarkan penemuan mayat di Waikelo. Meski demikian, Arie menolak memberi penjelasan lebih jauh.

Arie menyarankan agar mengkonfirmasi langsung ke Polres Sumba Barat. "Kasusnya ditangani langsung Polres Sumba Barat," katanya. *

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas