Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Akhir November ini, Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara akan meresmikan beroperasinya lima menara (tower) telekomunikasi di perbatasan Indonesia-Malaysia yang terletak di Kaltim dan Kaltara.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Abdullah Sani, Kamis (6/11/2014).

"Pak Menteri bersedia meresmikan akhir November ini, setelah kita berkunjung ke kantornya," kata Sani.

Diketahui, sebagian besar perbatasan RI-Malaysia di Kaltim dan Kaltara merupakan kawasan blank spot (tak ada signal). Kondisi ini diperparah dengan ketiadaan akses transportasi darat menuju kawasan perbatasan ini.

"Pak Menteri meminta Telkomsel segera memasang BTS (base transceiver station). Sehingga, ke lima tower tersebut segera bisa dioperasikan akhir November ini juga," ungkap Sani.

Diketahui, Pemprov Kaltim telah membangun lima tower telekomunikasi di wilayah beranda Negara ini. Namun, tower tak kunjung berfungsi
lantaran ketiadaan BTS yang hanya dimiliki operator seluler.

"Ada yang dibangun sendiri oleh Pemprov, ada pula yang bekerjasama dengan Kodam VI Mulawarman," papar Sani.

Semula, warga Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu geram lantaran tower yang berada di daerahnya tak kunjung difungsikan. Warga 10 desa di Long Apari pun mengeluarkan ultimatum, akan bergabung dengan negara tetangga, Malaysia.