TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Penolakan terhadap rencana pemerintah untuk menghapuskan subsidi bahan bakar minyak (BBM) juga datang dari Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Sebagai kader partai bergambar Banteng Moncong Putih, dia mengaku menolak kenaikan harga BBM.

Rudyatmo mengancam akan memimpin aksi turun ke jalan untuk menolak kebijakan pemerintah apabila harga BBM jadi naik tahun ini. Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Solo tersebut menilai Joko Widodo dan Jusuf Kalla seharusnya terlebih dahulu memberantas mafia migas yang ada.

"Masalahnya bukan menaikkan atau tidak, tapi pemerintah harusnya memberantas permasalahan dari hulu ke hilir. Mafia migas harus dimusnahkan terlebih dahulu, dan itu sesuai janji kampanye presiden Jokowi," kata Rudy, Kamis (6/11/2014). [Baca Juga: Elite PDIP Menolak Harga BBM Naik]

Rudy juga menambahkan bahwa kebijakan pengurangan subsidi BBM tidak serta-merta mengurangi beban anggaran negara dan pemberian subsidi kepada rakyat tidak akan membuat negara merugi.

"Jelasnya, beban keuangan negara justru diakibatkan oleh segelintir oknum yang memainkan harga mintak dan juga para penimbun BBM," kata sahabat Jokowi tersebut.

Wali Kota Solo tersebut berjanji menyuarakan protes untuk menolak kenaikan BBM tersebut.

Penulis: Kontributor Surakarta, M Wismabrata