TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Meski bukan kota besar, lalu lintas yang ramai dan banyak pengendara mobil dan sepeda motor yang tak tertib berlalu lintas menyebabkan laka lantas di Manado terbilang tinggi.

Jika merujuk data Polresta Manado, dari Januari hingga September 2014 terjadi 274 peristiwa kecelakaan, artinya setidaknya dalam sehari terjadi tiga kecelakaan.

Hal ini tentunya menjadi perenungan bersama bagaimana meminimalisir peristiwa kecelakaan yang terus saja terjadi.

Terakhir, Kamis (6/11/2014) sekitar pukul 16.00 Wita, terjadi tabrakan antara Bus Manado-Tomohon dan mobil Panther pikap hitam DB 8141 BD di Jalan Raya Manado-Tomohon tepatnya di Tinoor dekat Rumah Makan Risoma.

Kali ini Lakalantas tak menelan korban jiwa, hanya saja penumpang bus DB 7029 AK dan supir pikap syok. Lanto, sopir pikap misalnya, ketika keluar dari mobil yang dikemudikannya nampak wajahnya gugup. Ia makin tegang ketika dikerumuni warga, aksi ugal-ugalannya menggemudikan mobil berbuah lakalantas.

Tak banyak bicara, ia hanya duduk jongkok meredakan ketegangan usai peristiwa naas itu.

"Ban slip, jadi mobil terputar ke jalur sebelah," ujar pedagang besi tua itu menjelaskan kronologisnya.

Lanto memang memacu kendaraan dengan cepat menanjak dari arah Manado menuju Tomohon. Kondisi jalan sedang licin setelah diguyur hujan, ditambah ban sudah aus menjadi pemicu kecelakaan itu. Ia baru mengantar besi tua dagangannya ke Manado, dan hendak kembali ke Tomohon, sebelum kecelakaan itu terjadi.

Menurut Ahmad, satu di antara penumpang, bus yang ia tumpangi meluncur dari Tomohon ke Manado tak bisa menghindar lagi, ketika mobil pikap tiba-tiba hilang kendali merangsek ke jalur bus. Bus pun menabrak badan mobil pikap

sebelah kiri hingga ringsek parah. Untung sopir pikap selamat dari hantaman karena berada di kursi kemudi.

Sementara itu serpihan kaca berhamburan sempat mengenai penumpang. Dua kendaraan tersebut teronggok menghalangi jalur jalan Manado Tomohon, otomatis hanya satu jalur yang berfungsi. Kondisi ini menimbulkan macet parah dari dua lajur jalan.

Sambil menunggu polisi, Warga sekitar berinisiatif mengatur lalu lintas memberlakukan jalur buka tutup. Sebuah truk dicegat untuk membantu menarik kendaraan ringsek itu menepi dari badan jalan. Kurang lebih 45 menit jalan macet. (ryo/fer)