KRI AHP Evakuasi Korban Tenggelam
Satu dari tiga kapal perang RI yang merapat di Pelabuhan Semayang Balikpapan, bergerak meninggalkan pelabuhan, Jumat (7/11/2014).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Satu dari tiga kapal perang RI yang merapat di Pelabuhan Semayang Balikpapan, bergerak meninggalkan pelabuhan, Jumat (7/11/2014) sekitar pukul 07.00 WIB.
KRI Abdul Halim Perdanakusuma (AHP) sebagai kapal perang terbesar yang tiba di Balikpapan, menggelar simulasi latihan search and rescue (SAR). Latihan itu dipusatkan di perairan Teluk Balikpapan. Kemudian menyusul dua KRI lainnya, yaitu KRI Suluh Pari dan KRI Kakap.
Dalam latihan tersebut, KRI AHP didarati helikopter skuadron udara 400 NV 411. Heli yang diisi tiga personel itu menjatuhkan smoke marker dan life vest di area pendaratan, tepat di buritan kapal.
Empat personel pengikat tali berjibaku mengamankan pendaratan heli di atas kapal. Tak lama berselang, heli terbang lagi membawa satu penerjun paska dengan menggunakan tali. Penerjun ini kemudian melakukan aksi free fall (gerak jatuh bebas) di laut untuk menolong korban tenggelam.
Operasi evakuasi laut oleh tim penerjun berlangsung cepat. Korban dibawa ke KRI HAP untuk menjalani pemeriksaan sementara. Selanjutnya, ambulance memasuki dermaga dan mendirikan tenda posko kesehatan. Tampak pula personel BPBD dan speed boat yang melaksanakan pencarian korban lainnya.
Korban yang diselamatkan ke KRI AHP lalu dievakuasi lagi dengan menggunakan heli menuju posko kesehatan di dermaga.
Seluruh rangkaian simulasi ini memakan waktu empat jam, sebelum akhirnya ditutup aksi sailing pass oleh seluruh prajurit KRI. Puncak latihan SAR dijadwalkan digelar Minggu (9/11/2014) mendatang di Pelabuhan Semayang. Latihan tersebut dibuka untuk umum.