Masyarakat Musi Banyuasin Keberatan Jika Harga BBM Dinaikkan
Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin Sumatra Selatan belum siap dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin Sumatra Selatan belum siap dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM. Wakil Bupati Musi Banyuasin, Beni Hernadi, menyatakan rencana tersebut sangat memberatkan kehidupan rakyat disana.
"Sekarang saja, harga bensin premium di eceran tempat kami sudah Rp 10.000," kata Beni saat dihubungi Kamis (6/11/2014).SPBU Rp 6.500, namun sangat jarang ada pom bensin di sana. Sedikitnya 600 ribu jiwa hidup di Musi Banyuasin hidup dengan berkebun karet. Semetara sudah satu tahun lebih harga karet tidak naik.
"Dari dulu Rp 5.000 per kilogram. Sedangkan harga beras satu kilogram sudah diatas Rp 7.000. Artinya, petani karet dengan penghasilan satu kilogram karet per hari, belum tentu dapat beli beras," kata Beni.
Untuk itu pihaknya menegaskan, masyarakat Musi Banyuasin sama sekali belum siap dengan rencana pemerintah menaikkan BBM. Jika hal itu dilakukan Presiden Jokowi harus menaikkan harga karet, atau pemerintah membeli karet hasil perkebunan masyarakat dengan harga tinggi.
"Ini bisa menghidupkan perekonomian masyarakat Musi Banyuasin," imbuhnya.
Selain itu, Jokowi menurutnya harus ingat, dulu ketika kampanye di Sumsel, pernah berjanji akan menaikkan harga karet dan membantu petani karet disana.
"Saya kira itu harus diwujudkan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.