TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Selain harganya mahal, memelihara anjing menguras kocek untuk biaya perawatan. Suparmin, pembina Pekanbaru Dog Lovers Community mengaku dalam sebulan harus menganggarkan dana hingga Rp 10 juta untuk merawat anjing-anjingnya. Biaya tersebut mencakup biaya perawatan dan makan.

"Biaya makan sebenarnya relatif, jika itu kita yang mengaturnya. Doggie saya, makanannya home made. Itu saya olah sendiri. Untuk salon juga saya tangani sendiri, karena saya memang hobi dan pernah kursus grooming atau salon doggie," papa Suparmin, Jumat (7/11/2014).

Biaya tersebut juga mencakup pengobatan karena untuk vaksinya rutin diberikan setahun sekali. Selain itu, biaya untuk pembelian vitamin dan suplemen juga banyak mengeluarkan dana. Meski memiliki puluhan koleksi doggie, pria yang akrab disapa Mi'in ini mengaku tidak semuanya dia beli. Sebab, ada beberapa anjing yang dia dapatkan dari temannya. Misalnya ada kawan yang pindah rumah, makanya diberikan kepada Mi’in.

"Seperti anjing jenis Saint Bernard yang saya miliki itu hibah dari teman-teman, ada 3 ekor. Saint Bernard yang diimpor dari Swiss merupakan jenis anjing kesayangan Ratu Elizabeth, dan salah satu jenis anjing terbesar di dunia," kata Mi’in.

Meski harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit, namun Miin mengaku senang bisa memelihara anjing yang bisa menjadi teman sehari-harinya. Bagi Mi'in memelihara anjing merupakan hobi yang sangat menyenangkan. Menurutnya, doggie merupakan satu-satunya hewan peliharan yang mengerti dan setia dengan majikanya.

"Di kala kita senang, doggie bisa menunjukkan ekspresi senangnya dan bermain-main dengan kita, begitu juga sebaliknya kalau kita lagi sedih doggie juga seakan-akan bisa merasakan apa yang kita rasakan dan berusaha menghibur kita," sebutnya.

Hubungan emosional yang begitu dekat antara anjing kesayanganya dengan dirinya seolah membuat Mi"in merasa doggie bukan hanya sekedar hewan peliharaan yang bisa membuatnya terhibur, tapi sudah seperti bagian dari keluarga dalam hidupnya. "Terus terang, doggie yang saya pelihara ini, sudah saya anggap seperti anggota keluarga saya sendiri," kata Mi'in.