TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Melawi, Syafarudin memastikan tes CPNS yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 sampai dengan 19 Oktober mendatang berlangsung aman dan lancar.

Syafar menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik saat tes berlangsung, panitia tes CPNS juga sudah melakukan koordinasi dengan PLN, termasuk menyediakan genset.

"Nanti PLN yang akan menyediakan genset saat tes, jadi kita pastikan tidak akan terjadi gangguan karena persoalan listrik padam,” kata Syafarudin Senin (10/11).

Syafar mengatakan, panitia juga sudah menyiapkan 55 unit komputer untuk tes para peserta. Termasuk menyediakan tambahan server guna mengantisipasi terjadinya eror saat tes dilaksanakan.

“Sebab beberapa waktu lalu ada kejadian servernya eror pada saat tes karena tidak mampu, nah kita tambah server untuk menyimpan soal, supaya tidak ada gangguan atau lain sebagainya,” kata Syafar.

Tes CPNS sendiri rencananya akan dilaksanakan di sekolah SMPN 2 Nanga Pinoh, bagi para peserta yang akan mengikuti tes tidak diperkenankan menggunakan pakaian jeans dan harus memakai kemeja rapi.

“Tidak hanya itu peserta juga tidak diperbolehkan membawa alat tulis saat tes, panitia sudah menyediakan di ruangan yang telah disediakan,” katanya.

Jumlah pelamar CPNS Kabupaten Melawi, mencapai 1970 orang, namun setelah dilakukan registrasi, hanya 1868, dengan demikian ada sekitar 102 pelamar yang dianggap gugur karena tidak memenuhi persyaratan.

BKD memastikan tes CPNS tidak ada kecurangan, apalagi pelaksanaan tesnya menggunakan sistem komputerisasi, sedangkan saat mendaftar peserta juga harus melalui online. (ali)