Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered

TRIBUNNEWS.COM.SANGATTA,- Satu unit rumah di Jalan Eidelweiss, Kompleks Perumahan PT Kaltim Prima Coal, Panorama, Desa Swarga Bara, Kec (KPC) amatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, terbakar, Minggu (9/11/2014), sekitar pukul 20.00 Wita.

Beberapa sumber yang ditemui Tribun di lokasi menyebutkan diduga kuat tabung gas elpiji yang meledak sebagai pemicu kebakaran. Pasalnya, sebelum api membesar, terdengar ledakan yang keras dari rumah nomor 97, milik Purwoto, di kompleks perumahan tersebut.

Hendra, saksi mata yang tinggal di mess karyawan dengan jarak satu rumah dari lokasi (rumah nomor 101), mengatakan sekitar pukul 20.00 WITA terdengar ledakan keras. Sontak ia bersama rekan-rekannya segera keluar rumah.

"Saat kami keluar, api di rumah Pak Purwoto sudah membesar. Secepatnya kami menuju lokasi untuk membantu memadamkan api. Kami pakai selang, ember, dan apa saja yang bisa meredakan api. Namun hasilnya tidak signifikan," katanya. Beberapa rekannya yang lain memindahkan mobil dan menyelamatkan barang berharga.

Lokasi kebakaran merupakan rumah Ketua RT 42, Purwoto. Tak lama setelah api membesar, listrik di kompleks tersebut padam. Pihak PT KPC melakukan pemadaman secara sentral.

Sekitar pukul 20.25 Wita, beberapa unit mobil pemadam kebakaran KPC dan Pemkab Kutim tiba di lokasi. Petugas langsung berjuang memadamkan api. Belakangan datang beberapa unit mobil pemadam kebakaran ukuran sedang yang menyemprotkan cairan foam.

Api berhasil dipadamkan beberapa saat kemudian. Namun hingga pukul 22.00 Wita, petugas dari beberapa unit mobil PMK masih berada di lokasi untuk memastikan api sudah benar-benar padam. Hendra mengatakan, beberapa rekannya plus pemilik rumah mengatakan sumber api diduga kuat berasal dari dapur. 

"Info yang saya peroleh, sebelum kejadian, pemilik rumah sedang masak. Kemudian ia masuk ke ruang dalam untuk makan, namun ia lupa sedang memasak. Saat kembali ke dapur, api sudah membesar dan tak lama kemudian tabung elpiji meledak. Hal inilah yang memicu api membesar," katanya.

Warga lain, Abdullah, mengatakan saat kejadian terdengar tiga kali ledakan. "Ledakan pertama adalah elpiji yang memicu kebakaran. Kemudian ada ledakan tabung AC, lalu ada ledakan yang membuat ruangan yang dikelilingi kaca menjadi pecah serentak," katanya. (baca :Pemasok BBM Ilegal di Sanggatta Ditangka  (*)