TRIBUNNEWS.COM.BATAM- Pemerintah berhasrat menjadikan galangan kapal di berbagai daerah berkembang layaknya galangan kapal di Batam. Pasalnya, produk buatan galangan kapal Batam sudah diekspor ke Eropa.

"Bisa dilihat, kapal-kapal produksi Batam yang dari Australia ke Priok itu made in Batam. Kapal-kapal yang di Eropa ada juga made in Batam," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Boby Mamahit di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Boby menuturkan, kemampuan industri kapal Batam mengekspor kapal-kapalnya ke Eropa merupakan cermin bahwa industri galangan kapal sudah maju. Namun, industri galangan kapal di luar Batam masih belum berkembang.

Dia menjelaskan, perbedaan perkembangan industri galangan di Batam dan luar Batam disebabkan berbagai faktor. Salah satunya, PPN untuk galangan kapal di Batam ditanggung oleh pemerintah. Sementara itu, galangan kapal di luar Batam tetap harus membayar PPN.

"Artinya, di Batam, industrinya sangat maju. Yang dikeluhkan adalah industri yang di luar Batam karena tidak dapat fasilitas tadi. Batam tidak harus bayar PPN, biaya masuk. Ini karena Batam zona khusus dan memiliki undang-undang khusus," kata Boby. ( baca juga :     Investasi Industri Galangan Kapal Tembus Rp 1 Triliun - )