Laporan Wartawan Tribun Batam, SM Rohman

TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Anambas, telah berdampak kepada anak-anak. Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun terindikasi penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia ini.

Diduga, bocah tersebut terinfeksi virus HIV akibat transfusi darah, mengingat anak tersebut menderita thalassemia.
"Ini sudah cukup lama. Anak ini ditransfusi sejak balita," ungkap Said M Damrie Kepala Dinkes Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (12/11/2014).

Bocah laki-laki tersebut merupakan satu dari 19 orang yang terinveksi HIV/AIDS di Anambas.

"Kondisi terakhir sampai September 2014 ini, ada 19 orang. Ini merupakan angka kumulatif dari periode sebelumnya. Sebelas orang di antaranya wanita, sementara sisanya merupakan laki-laki," ungkap Said.

Said menjelaskan, dari 11 orang wanita yang terinfeksi virus HIV ini, beberapa di antaranya merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diamankan saat razia yang dilakukan oleh pihak polisi dan Satpol PP. Dari total keseluruhan penderita sebanyak 19 orang tersebut, lima di antaranya diketahui sudah meninggal dunia.

"Tiga di antaranya merupakan ibu rumah tangga, sementara dua lainnya berjenis kelamin laki-laki. Dilihat dari jumlah penderita, angka ini tergolong cukup tinggi, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas yang mencapai 46 ribu jiwa," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Islam Malik mengatakan, penderita HIV yang ada di Anambas diberikan pengobatan untuk mengurangi perkembangan virus HIV tersebut.

Anambas sudah masuk ke dalam monitor pihak pusat, khususnya terkait dengan HIV/AIDS ini.