Petani Sayur Meninggal di Pinggir Telaga Setelah Epilepsinya Kambuh
"Kami sudah meminta untuk dilakukan otopsi tapi keluarga sudah merelakan karena Fadly menderita epilepsi," jelas dia.
Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan Tribun Manado Andrew Pattymahu
TRIBUNNEWS.COM, AMURANG - Siapa tidak cemas orang yang kita cintai hilang lalu ditemukan meninggal. Seperti dirasakan keluarga Fadly Umboh (25). Setelah tiga hari menghilang, Fadly sudah meninggal.
Keluarga khawatir terhadap pemuda asal Desa Ranoyapo itu, karena selama ini mengidap epilepsi. Warga yang menemukan Fadly sudah dalam kondisi terbujur kaku di pinggir telaga desa.
Camat Ranoyapo, Jhon Sumual, ketika dihubungi wartawan, Kamis (13/11/2014), membenarkan warganya menderita penyakit epilepsi. "Soal detail kejadian saya belum tahu karena masih mencari informasi," ucapnya singkat.
Kapolsek Ranoyapo Iptu Norman Tambaritji membenarkan Fadly saat ditemukan sudah meninggal. "Ia mencari sayur di pinggir telaga. Kemudian penyakitnya kambuh dan tidak ada yang melihat peristiwa ini," katanya.
Keluarga korban sudah menerima korban meninggal karena penyakit epilepsi. "Kami sudah meminta untuk dilakukan otopsi tapi keluarga sudah merelakan karena Fadly menderita epilepsi," jelas dia.