TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Guna mendukung program pengelolaan konservasi hutan mangrove di wilayah pesisir pantai Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah menjadi kawasan obyek wisata, Kementerian Kelautan dan Perikanan pada akhir tahun ini juga siap memberikan bantuan armada perahu.

Harapannya, ketersediaan perahu ini bisa dikelola mandiri secara kelompok bagi warga setempat sebagai fasilitas transportasi pengunjung untuk menyusuri kawasan konservasi hutan mangrove.

"Sejauh ini sudah ada beberapa kelompok pemerhati mangrove di Kecamatan Sayung yang mengajukan pengelolaan perahu. Nantinya fasilitas sejumlah perahu ini bisa dimanfaatkan untuk pengganti usaha nelayan ketika tak bisa melaut saat paceklik," ungkap Suharto, Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak, Suharto Minggu (16/11/2014).

Suharto menjelaskan, saat ini Pemkab tengah fokus secara bertahap memperbaiki Infrastruktur pendukung di lokasi kawasan hutan mangrove yang dimaksud seperti pembangunan akses jalan dengan betonisasi, jembatan kayu, air bersih, dan rumah panggung bagi warga setempat.

"Akibat abrasi, dari berbagai pihak termasuk masyarakat setempat berupaya merealisasikan penanaman mangrove dan perawatan," ujar Suharto.

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak tahun 2013, luas tanaman mangrove 5.207 hektar, terdiri dari 2.849 hektar dalam kondisi baik, 1.196 hektar rusak sedang, dan 1.162 hektar rusak parah.