TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU — Tangisan Sriyanti (17) mahasiswi STIER tidak dapat ditahan lagi ketika sang pacar Sobar Maksum (19) yang beralamat di Desa Selarai Kecamatan Sekayu, tewas di depan matanya.

Seperti yang diceritakan Sriyati, sebelum kejadian, Minggu (16/11/2014) pukul 21.00, ia dan Sobar jalan-jalan keliling kota Sekayu. Karena hujan deras keduanya terpaksa berteduh di depan Stadion Serasan Sekate.

Namun baru 15 menit berteduh datanglah seseorang dari arah kanan menggunakan jaket dan bertopi langsung mendorong keduanya yang sedang duduk di motor Yupiter Z BG 4756 SJ. Saat ia terjatuh pelaku berusaha membawa motor korban.

“Saat kami jatuh karena didorong, orang itu coba kabur dengan membawa motor. Sobar sigap langsung bangun dan menghadang dari depan. Saat itulah pelaku mencabut pisau dan menusuk dada kiri Sobar hingga korban jatuh tersungkur,” ujar Sriyanti sambil menangis di UGD RSUD di depan aparat.

Diungkapkan Sriyanti, melihat Sobar tersungkur, ia langsung teriak meminta pertolongan, tapi kondisi hujan lebat tidak banyak yang mendengar, hingga akhirnya ada dua orang datang menolong dan membawa korban ke UGD RSUD Sekayu. Tapi sayang nyawa sang pacar tidak dapat ditolong lagi akibat pendarahan yang cukup serius.

“Saya tidak tahu harus bagaimana lagi, kejadiannya cepat sekali. Pelaku itu pakai jaket hitam pakai topi wajahnya saya tidak tahu. Mengapa dia tega menusuk Sobar, kalau mau ambil motor ambil saja, jangan bunuh Sobar,” ucap Sri lirih.