Disediakan Angkot Gratis, Warga Mojokerto Tetap Tak Mau Naik
Sejak diluncurkan program angkot gratis awal bulan lalu, ternyata tetap tidak membuat warga berbondong-bondong naik mode transportasi umum ini.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Sejak diluncurkan program angkot gratis awal bulan lalu, ternyata tetap tidak membuat warga berbondong-bondong naik mode transportasi umum ini.
Setiap hari, hanya ada dua penumpang yang naik angkot yang diprogram Pemkot Mojokerto ini. Sedangkan hari Sabtu, jumlah penumpang meningkat sampai enam orang.
"Mudah-mudahan warga dan karyawan beralih ke angkot, karena harga BBM naik. Sejak diberlakukan angkot gratis malam hari, memang belum sesuasi harapan. Ramainya kalau malam Minggu saja," kata Kepala Dishubkominfo Ruby Hartoyo, Rabu (19/11/2014).
Diakui, belum dikenalnya program ini karena masih belum semua warga tahu. Sebab Dishub belum sosialisasi atau memasang rambu pemberitahuan, karena tidak ada anggaran.
Ada dua trayek angkot gratis yang disediakan, lyn A dan B, dengan jumlah armada sebanyak delapan unit.
Pemkot menanggung semua biaya operasional awak dan kru angkot. Caranya, memberi subsidi bagi penumpang sebesar Rp 6.000 per orang.
Angkot-angkot itu akan mengantar penumpang ke pusat-pusat kota. Seperti Alun-alun, Jalan Benteng Pancasila dan Jalan Majapahit. Termasuk melintasi wilayah Kelurahan Meri dan Wates, RSUD dan Polres.