Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PWI Kepri Minta Panglima dan Kapolri Bertanggung Jawab

Bentrokan yang berujung baku tembak antara prajurit Yonif 134/Tuah Sakti melawan anggota Brimob Polda Kepri mengancam keselamatan masyarakat

Editor: Sugiyarto
zoom-in PWI Kepri Minta Panglima dan Kapolri Bertanggung Jawab
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Sejumlah anak-anak diungsikan ke baracuda saat terjadinya bentrok antara anggota TNI dari satuan batalyon 134 Tuah Sakti dengan anggota Brimobda Polda Kepri di Markas Komando Brimob Polda Kepri, Batam, Rabu (19/11/2014). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Dedy Suwadha

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Bentrokan yang berujung baku tembak antara prajurit Yonif 134/Tuah Sakti melawan anggota Brimob Polda Kepri mengancam keselamatan masyarakat dan wartawan.

Bahkan, sampai dengan pukul 21.00 WIB Rabu (19/11/2014) malam, empat orang wartawan masih terjebak di Mako Brimob.

Mereka itu adalah Muhammad Bunga Ashab (Koran SINDO Batam), Gabriel P. Sara (Batamtoday.com), Dedi Manurung (Haluan Kepri) dan Zabur Anjasfianto (Tribun Batam).

Demi keselamatan mereka itu, PWI Kepri sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak berwenang di Batam. Mulai dari pihak Brimob Polda Kepri maupun TNI serta pihak lain.

Namun karena situasinya yang tidak kondusif, akhirnya pihak Brimob Polda Kepri menyarankan kepada para wartawan itu untuk tetap bertahan dulu.

“Kami mendapat saran agar untuk sementara waktu para wartawan yang terjebak di Mako Brimob Polda Kepri, demi keselamatan mereka,” ungkap Ketua PWI Kepri, Ramon Damora, Rabu (19/11/2014).

Berita Rekomendasi

Meski demikian, PWI Kepri mendesak agar pimpinan tertinggi dari kedua instansi tersebut untuk bertangung jawab atas keselamatan nyawa para wartawan tersebut.

“Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Sutarman, harus turun langsung menyelesaikan masalah konflik ini. Mereka harus bertanggung jawab atas keselamatan nyawa wartawan Batam itu,” tambah Ramon lagi.

Ketua PWI Kepri itu juga mendesak kepada Kasat Brimob Polda Kepri agar tidak membedakan prosedur penanganan keselamatan warga sipil yang terjebak di Mako Brimob itu.

Semuanya harus diberi rompi antipeluru. Jangan mengambil risiko atas nyawa para wartawan itu.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas