TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Suasana di Mako Brimob Batam hingga pukul 22.20 WIB masih mencekam. Wakil gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo bersama empat jurnalis masih tertahan di dalam komplek Mako Brimob. Soerya menyebut, tembakan masih terjadi dan mencekam.

"Betul, saya masih di dalam komplek (Mako Brimob). Tembakan belum berhenti," tegas Soerya Respationo dalam wawancara secara live dengan TV One, Rabu (19/11/2014).

Soerya mengaku saat ini bersama beberapa rekan media yang berada di dalam komplek. "Saya masih bersama rekan pers," ujarnya.

Soerya meminta agar Pangdam I Bukit Barisan dan Polri segera menghentikan aksi tembak-menembak ini. "Saya meminta agar semua ini dihentikan. (Suasana) ketakutan dan mencekam situasinya agar segera dihentiikan," ujarnya.

Wartawan Tribun Batam yang bersama Wagub di dalam KOmplek Mako Brimob Batam melaporkan, suara tembakan bertubi-tubi terus terdengar dari luar salah satu kantor di Mako Brimob, tempat Wakil Gubernur (Wagub) Kepri, Soerya Respatoino dan empat wartawan bersembunyi dan berlindung.

Tepat sekitar pukul 21.30 WIB, suara tembakan terdengar, dan anggota Brimobda Kepri yang berada di dalam gedung langsung diperintahkan untuk siaga dan tidak boleh melepaskan tembakan.

"Teman-teman wartawan dan dari Pempov Kepri di sini saja, jangan kemana-mana. Terus berlindung dan ikut arahan kami. Jangan panik dan tetap waspada,"ujar anggota salah satu komandan kompi Brimobda Kepri menenangkan.

Sementara, Wagub Kepri Soerya Respationo masih berada di salah satu ruangan di Mako Brimob.

Wagub sendiri dikawal sejumah anggota Brimobda Kepri.

Hingga pukul 20.25 WIB, suara tembakan masih terdengar.