Harga Daging Ayam di Yogya Merangkak Naik
Setelah sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga, kini giliran harga daging ayam broiler yang merangkak naik.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pristiqa Ayun Wirastami
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Setelah sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga, kini giliran harga daging ayam broiler yang merangkak naik. Ketua Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (Apayo) Hari Wibowo mengatakan, naiknya harga daging ayam murni dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM.
Pasalnya, harga ayam broiler hidup saat ini justru mengalami penurunan.“Karena over produksi, harga ayam sebenarnya justru turun Rp 1.000. Dari Rp 23.500 menjadi Rp 22.500 per ekor. Kalau harga daging ayam naik, itu pedagangnya yang menaikkan karena kenaikan harga BBM,” jelasnya akhir pekan lalu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selisih harga jual daging ayam dengan harga ayam hidup rata-rata sebesar Rp 3 ribu saja. Namun, ada juga pedagang yang menaikkan selisih harga hingga Rp 5 ribu. Sehingga harga daging ayam saat ini sebesar Rp 27 ribu - Rp 28 ribu per kilogram masih wajar.
“Kalau harga daging ayam di atas Rp 30.000 per kg itu justru tidak wajar. Sebab, harga ayam hidup saat ini justru turun,” sambung Hari.
Sementara, untuk harga telur ayam saat ini memang ada kenaikan. Di tingkat produksi, harga telur ayam naik dari Rp 15.300 per kilogram menjadi Rp15.600 per kilogram atau rata-rata naik Rp 300 per kilogram.
“Kalau harga telur saat ini dikandang memang sudah naik. Wajar kalau di tingkat pedagang juga naik. Kami hanya berharap, daya serap baik telur maupun daging ayam broiler terus meningkat,” ucapnya
Di sisi lain, harga cabai makin tak terkendali. Jika sebelum kenaikan harga BBM harga cabai sekitar Rp 50 ribu per kilogram, saat ini harganya melambung menjadi Rp 60 ribu per kilogran.
Harga cabai merah keriting saat ini Rp 60 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 55 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit merak naik dari Rp 50 ribu per kilogram menjadi Rp 55 ribu per kilogram. Kenaikan harga terjadi selain disebabkan tidak adanya stok barang dari supplier, juga akibat kenaikan harga BBM. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.