Dilaporkan Terlibat Pemalsuan Sertifikat, Wakil Gubernur Bali: Ini Pembunuhan Karakter
Merasa tak terlibat dalam proses jual beli tanah milik Pura Julik Uluwatu oleh PT Marindo Gemilang membuat Wakil Gubernur Bali angkat bicara
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Merasa namanya disebut-sebut terkait dalam proses jual beli tanah milik Pura Julik Uluwatu oleh PT Marindo Gemilang membuat Wakil Gubernur Bali, Sudikerta angkat bicara.
Baginya, pihaknya merasa difitnah oleh pihak-pihak yang membawa persoalan tanah tersebut ke Mabes Polri. "Ini fitnah yang sangat kejam untuk merusak nama baik saya," kata Ketut Sudikerta di Sekretariat DPD I Golkar Bali, Denpasar, Selasa (25/11/2014) sore.
Ketua DPD I Golkar tersebut mengatakan informasi itu erat dengan nuansa politik. Mengingat dalam waktu dekat Golkar akan menggelar musyawarah nasional (Munas) ke IX di Nusa Dua.
Sehingga urusan jual beli tanah sengaja dipolitisir untuk menjatuhkan nama baiknya, dengan tujuan melakukan 'pembunuhan karakter' dirinya sebagai ketua Golkar Bali.
Sudikerta membantah menerima atau menjadi perantara pembayaran jual beli tanah dengan transaksi hingga miliaran rupiah. "Nuansa Politiknya sangat kental, apalagi ini mau munas," kata Sudikerta.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.