Demo Tolak Kedatangan Jokowi Dua Pegiat HMI Ditangkap
Puluhan aparat kepolisian mengamankan Sekretariat HMI Cabang Bengkulu, menyusul rencana unjuk rasa terkait kedatangan Presiden Joko Widodo.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Puluhan aparat kepolisian mengamankan Sekretariat HMI Cabang Bengkulu, menyusul rencana unjuk rasa terkait kedatangan Presiden Joko Widodo, Rabu (26/11/2014).
Dalam pengamanan itu, dua pegiat HMI diamankan polisi. Mereka adalah, Acep Febrian Utama selaku koordinator lapangan dari aksi unjuk rasa dan dan Erwin Prianto, Sekretaris Cabang HMI Bengkulu. Keduanya dibawa ke Mapolres Bengkulu.
"Kami telah mendapatkan izin dari polisi untuk aksi menolak kenaikan (harga) BBM tapi mendadak pukul 06.00 WIB sekretariat kami dikepung dan dijaga polisi, dua rekan kami ditangkap," kata pegiat HMI lainnya, Abdul Aziz.
Kepala Polres Bengkulu, AKBP Ardian menyebutkan secara prosedur surat pemberitahuan aksi mahasiswa itu masih belum lengkap, dan polisi tetap tak mengizinkan mahasiswa menggelar unjuk rasa.
"Kedua mahasiswa itu bukan ditangkap, tapi kami amankan dan akan kami beri pencerahan bahwa ada langkah-langkah yang baik dalam menyampaikan aspirasi," kata Kapolres.
Hingga kini, Sekretariat HMI Cabang Bengkulu yang terletak tak jauh dari Pasar Panorama, tempat yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo masih dikawal ketat puluhan polisi dari Polres Bengkulu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.