Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khofifah Kaget Dengar Keluhan Warga Cimahi Penerima PSKS yang Dipotong Petugas Rp 50 Ribu

Mensos Khofifah Indar Parawansa melakukan blusukan ke rumah warga miskin di RT 06, RW 06, Kampung Cibogo, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi

Editor: Sugiyarto
zoom-in Khofifah Kaget Dengar Keluhan Warga Cimahi Penerima PSKS yang Dipotong Petugas Rp 50 Ribu
KOMPAS.com/Putra Prima Perdana
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi rumah Aan Diana (45) seorang warga miskin di RT 06, RW 06, Kampung Cibogo, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (27/11/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI — Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa melakukan blusukan ke rumah warga miskin di RT 06, RW 06, Kampung Cibogo, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (27/11/2014).

Khofifah mengunjungi rumah warga miskin bernama Aan Diana (45).

Di dalam rumah sederhana berukuran 45 meter persegi itu, dia menanyakan soal bantuan melalui Kartu Perlindungan Sosial (KPS), sebagai kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kepada Khofifah, Aan mengaku sangat bersyukur masih bisa menerima bantuan dari KPS sebesar Rp 400.000 meski harus melalui perjuangan keras berdesak-desakan bersama warga miskin lainnya.

"Alhamdulillah sudah dapat Rp 400.000 walaupun anak saya sempat nangis karena kegencet-gencet," kata Aan di rumahnya, Kamis siang.

Meski menerima uang bantuan dari KPS secara utuh, istri seorang kuli bangunan ini mengaku kalau ada potongan sebesar Rp 50.000 yang ditarik dari seorang pegawai pemerintah setempat.

"Ada dari petugas RT datang ke rumah. Uang bantuan tadi dipotong Rp 50.000," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Walaupun uang bantuan sebagai penyambung hidup tersebut dipotong, Aan mengaku tidak keberatan.

"Enggak apa-apa bu, saya ridho (ikhlas). itung-itung bagi-bagi rezeki," ungkapnya.

Ibu empat anak ini menjelaskan, pemotongan uang bantuan tersebut sudah dikoordinasikan sebelumnya.

Malam hari sebelum mengambil uang bantuan KPS, kata Aan, warga yang terdaftar diminta untuk berkumpul di sebuah aula untuk membicarakan rencana pemotongan tersebut.

"Jadi katanya uang Rp 50.000 itu (dialokasikan) buat warga yang enggak kebagian KPS. Masih ada yang harusnya dikasih (KPS), tapi enggak dapat. Kayak mertua saya, kemarin dia dapat Rp 75.000," ujarnya.


Mendengar kabar pemotongan itu, raut wajah Khofifah sempat berubah. Namun, karena yang bersangkutan mengaku sudah ikhlas, Khofifah tidak melanjutkan interogesinya.

"Ya sudah kalau memang ibu ikhlas," kata Khofifah.(*)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas