Sukhoi Manuver di Perbatasan RI-Malaysia, Warga Mengira Ada Perang
Ratusan warga korban kebakaran Pasar Jamaker, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tiba-tiba berebut keluar dari tenda pengungsian.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Ratusan warga korban kebakaran Pasar Jamaker, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tiba-tiba berebut keluar dari tenda pengungsian saat mereka mendengar deru pesawat tempur Sukhoi yang terbang rendah di atas lokasi penampungan pos tanggap darurat tanah merah.
"Sudah dua hari ini pesawat terbang itu melintas di sini. Katanya pesawat Sukhoi, pesawat tempur Republik Indonesia," ujar Kamisa, salah satu pengungsi, Kamis (27/11/2014).
Kejadian ini pun sempat menghentikan aktivitas petugas pendata korban kebakaran dari Kelurahan Nunukan Barat. Mereka keluar sejenak untuk melihat manuver pesawat asal Rusia itu.
Penampungan korban kebakaran di Tanah Merah memang hanya berjarak beberapa ratus meter dari garis perbatasan Indonesia-Malaysia.
Camat Nunukan Umboro Hadi Suseno membiarkan beberapa petugas pendata keluar tenda sambil antusias melihat pesawat yang melintas.
"Dua kali melintas," ujar Umboro Hadi Suseno.
Manuver Sukhoi di wilayah perbatasan di hari sebelumnya sempat dikira sebagai bentuk ketegangan di antara kedua negara. Sebab, sebelumnya tidak pernah ada pesawat tempur RI yang melakukan manuver di wilayah perbatasan.
Umi yang berjualan di pasar sementara eks kebakaran Pasar Jamaker mengaku sempat mengemasi barang dagangannya saat Sukhoi melintas di wilayah perbatasan, kemarin.
"Saya kira ada perang. Aduh, hati ini sudah deg degan, habis kebakaran kok mau perang. Untung tetangga bilang itu pesawat Indonesia cuma lewat," ujar Umi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.