Harga Komoditas Pasar di Berau Justru Terus Menurun
Umumnya, kenaikan harga BBM selalu dibarengi dengan kenaikan harga barang-barang, terutama harga pangan.
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan Tribun Klatim, Geafry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB – Umumnya, kenaikan harga BBM selalu dibarengi dengan kenaikan harga barang-barang, terutama harga pangan. Namun di Kabupaten Berau, dalam seminggu terakhir, harga komuditas pasar cederung mengalami penurunan.
Pantauan Tribun di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Minggu (30/11/2014) harga sejumlah komuditas mengalami penurun drastis. Di pasar induk itu, harga sayur mayur yang sebelumnya berkisar Rp 5.000 kini turun menjadi Rp 1.000 per ikat.
Tidak hanya sayuran yang mengalami penurunan, harga daging sapi dan ayam juga turun secara drastis. Jika sebelumnya daging ayam dijual dengan harga Rp 35.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp 25.000 per kilogram atau turun Rp 5.000 per kilogramnya.
Sedangkan harga daging sapi turun Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 100.000 per kilogram.
Menurut Isnaini, salah seorang pedagang daging ayam, turunnya komuditas tersebut disebabkan banyaknya stok di pasaran.
“Seminggu ini banyak ayam yang datang dari peternakan, paling tidak tiga hari ini harga daging ayam turun,” ujarnya.
Sementara, harga komuditas pasar lainnya seperti beras, telur, minyak goreng dan lain sebagainya cenderung stabil, atau tidak ada kenaikan harga dibanding seminggu yang lalu.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Pemkab Berau, Agustinus kepada Tribun membenarkan, turunnya harga komuditas pasar disebabkan banyaknya stok di pasaran.
“Kita berharap bisa terus menekan harga pasar untuk mengimbangi kenaikan harga BBM,” ujarnya.