Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hilang Kontak, Helikopter TNI AU Lakukan Pendaratan Darurat

Tim SAR baik dari Basarnas dan TNI-AU, Minggu (30/11/2014), mendekati lokasi helikopter Super Puma milik TNI-AU yang mendarat darurat

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Hilang Kontak, Helikopter TNI AU Lakukan  Pendaratan  Darurat
NET
Salah satu helikopter super puma milik TNI AU 

TRIBUNNEWS.COM.JAYAPURA, - Tim SAR baik dari Basarnas dan TNI-AU, Minggu (30/11/2014), mendekati lokasi helikopter Super Puma milik TNI-AU yang mendarat darurat pada Jumat (28/11/2014) di pedalaman Papua.

"Tim SAR sudah sampai di lokasi terdekat, yakni di Batom," ujar Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Jayapura Mayor (Sus) Juni Kurniawati, Minggu. Tim menggunakan pesawat Cassa dan Helikopter Bell.

Juni mengatakan di dalam tim penyelamat itu juga ada personel kesehatan dengan membawa perlengkapan standar penyelamatan.

Menurut Juni, helikopter Airfast dari PT Freeport Indonesia juga sudah turut dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Helikopter ini dalam penerbangan ke Dekai.

"Mudah-mudahan hari ini evakuasi dapat dilakukan," harap Juni. Dia mengatakan ada yang terluka di antara kru dan anggota Satgas Yon 133 di helikopter yang mendarat darurat tersebut.

Helikopter Super Puma yang dipiloti Mayor Pnb Tarigan, sempat dilaporkan hilang kontak dalam penerbangannya dari Sentani ke Kiwirok, Jumat.

Di dalam helikopter ini terdapat 14 orang, termasuk kru. Beberapa saat kemudian diketahui helikopter ini mendarat darurat di lokasi yang cukup sulit untuk proses evakuasi, yaitu di sekitar Kampung Pending, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Berita Rekomendasi

"Saya mendapat laporan ada anggota yang terluka namun siapa saja dan apakah lukanya parah atau tidak belum diketahui dengan pasti," kata Kasdam Cenderawasih Mayjen TNI Damanik, Sabtu (29/11/2014).

Komandan Pangkalan Angkatan Udara Jayapura Kolonel (Pnb) I Made Susila kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan evakuasi belum dapat segera dilakukan karena cuaca tidak mendukung, sekalipun hanya berjarak lima menit penerbangan dari Batom.

Helikopter yang mendarat darurat tersebut sedianya mengantarkan 10 anggota Yonif 133 yang adalah anggota satgas pengamanan perbatasan ke Kiwirok, salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini.

Kesepuluh anggota Yonif 133, adalah Sertu Nanang, Serda Arman, Praka Gunawan, Praka Joko, Praka Roy Candra, Praka Ulil, Prada Setia, Prada Adek Ananda, dan Prada Andra.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas