TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB – Hingga saat ini, belum ada keputusan yang tegas yang diambil oleh pemerintah, terkait keberadaan 544 manusia perahu yang ditampung di Lapangan Bulalung, Tanjung Batu, Kecamatan Derawan.

Hal tersebut ditegaskan oleh Koordinator Penagananan Orang Asing, Pemkab Berau, Mappasikra Mappaseleng. “Sampai sekarang belum ada kejelasan,” kata Mappasikra, Senin (1/12) sebelum menuju Tanjung Batu untuk memantau keberadaan manusia perahu itu.

Hal senada juga dikemukakan oleh Bupati Berau, Makmur HAPK. “Sampai sekarang belum ada keputusan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri. Kami (Pemkab Berau) juga tidak memutuskan sendiri karena ini menyangkut hubungan antar negara,” kata Makmur kepada Tribun.

Meski demikian, Makmur mengatakan, pihaknya akan tetap mendesak pemerintah pusat untuk mengambil keputusan. Pasalnya, ratusan manusia perahu itu sudah cukup lama ditampung di Tanjung Batu.

Bahkan Makmur mengaku mendapat laporan dari Badan Intelejen Negara (BIN) masih ada puluhan manusia perahu yang saat ini berada di Perairan Kabupaten Berau.

“Saya dapat laporan dari BIN, ada lima atau enam kapal lagi yang masih ada di Pulau Rabu-rabu. Saya minta TNI AL segera ambil tindakan, digiring dan dikumpulkan di Tanjung Batu, supaya nanti proses penyelesaiannya bisa sekaligus, tidak bolak-balik,” tandasnya.