TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Keluarga almarhum Kopka Andi Priya Dwi Harsono mengharapkan penyelidikan penyebab kematian keluarganya benar-benar ditegakkan.

Pihak keluarga juga berharap penyelidikan berlangsung fair dan transparan.

"Harapan kami keadilan dan kebenaran harus benar-benar ditegakkan. Ini menyangkut soal nyawa manusia yang meninggal secara tidak wajar," tegas Handoko, mertua almarhum kepada Surya Online(Tribunnews.com Network), Selasa (2/12/2014).

Handoko juga mengungkapkan, seminggu setelah kematian almarhum, Dandim Lamongan Letkol AR juga mendatangi rumahnya.
Salah satu permintaannya supaya keluarga almarhum untuk mencabut laporannya ke Den POM.

Hanya saja kata Handoko, pihak keluarga dengan tegas telah menolak permintaan untuk mencabut perkaranya.

"Saya sampaikan kebenaran dan keadilan harus ditegakkan. Ini negara hukum," tandasnya.

Dari penjelasan Handoko, almarhum telah menjalani penyiksaan selama kurang lebih tiga hari sejak dituduh melakukan pelecehan seksual puteri Dandim.

Almarhum Kopka Andi mulai diperiksa petugas intel Kodim Lamongan pada Sabtu (11/9) hingga Minggu (14/9/2014).

Diduga selama diperiksa juga mendapatkan siksaan seperti terlihat di kepala, dada dan tangan lebam-lebam.(dim)