Laporan Wartawan Tribun Jambi Teguh Suprayitno

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Dua pekan usai harga bahan bakar minyak bersubsidi dinaikkan pemerintah, konsumsi pertamina dex melonjak hingga 200 persen atau dua kali lipat dari sebelumnya. Sales Representatif Terminal BBM Jambi Misbah mengatakan rata-rata konsumsi pertamina dex per hari saat ini mencapai 1,5 kilo liter.

“Kalau kita lihat dari sebelum ada kenaikan, per hari itu cuma setengah kilo liter, sekarang meningkat jadi satu setengah kilo liter,” katanya, Selasa (2/12).

Sama halnya pertamina dex, pertamax juga mengalami peningkatan konsumsi hingga 77 persen. Jumlah konsumsi pertamax di Jambi pada bulan Oktober hanya sekitar sembilan kilo liter perhari, namun untuk saat ini jumlah konsumsi BBM non subsidi tersebut melojak hingga 16 kilo liter per harinya.

Kata Misbah, sekarang ini Masyarakat mulai beralih menggunakan minyak non subsidi. Peralihan ini dipicu harga pertamax dan juga pertamax dex hanya terpaut tipis dengan BBM bersubsidi. Saat ini pertamax di Jambi dijual Rp 12.200 per liter, sementara premium Rp 8.500. sedangkan untuk pertamina dex harga di Jambi saat ini diangka Rp 12.600, sementara solar di SPBU dijual 7.500 per liter.

“Harga pertamax dan premium cuma selisih Rp 3000an saja, tapi menggunakan pertamax lebih banyak keunggulannya dibanding premium,” katanya.