TRIBUNNEWS.COM, KOTAWARINGIN TIMUR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (3/12/2014).

Di sana, Andi blusukan untuk meninjau irigasi, ketersediaan benih, dan menyapa para petani.

Mentan mengunjungi Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, yang berjarak sekitar 80 km ke arah selatan dari Sampit sebagai ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur.

Desa itu memiliki lahan sawah potensial 7.012,5 hektar dan kini telah dimanfaatkan sekitar 3.940 hektar.

"Swasembada pangan ada di ujung kaki para petani, bukan di kantor pusat Jakarta," kata Amran.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Penyuluhan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur I Made Dirkantara mengatakan, produktivitas lahan 4 ton gabah kering giling per hektar.

"Produktivitas belum optimal, seharusnya bisa mencapai 6-8 ton per hektar," kata I Made Dikantara.

Sebelum ke Sampit, Menteri Pertanian menghadiri apel Komando Resor Militer dan Komando Distrik Militer terpusat se-Indonesia di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng. Mentan tiba di Sampit kira-kira pukul 11.30.

Setelah santap siang, Mentan langsung menuju ke Desa Lempuyang dan sampai di lokasi sekitar pukul 13.30. Setelah berbincang dengan petani dan para penyuluh, Mentan meninjau bangunan irigasi menggunakan sepeda motor. Seorang Babinsa yang membonceng menteri pertanian tampak tegang wajahnya.

Penulis: Megandika Wicaksono