Permintaan Pertamax di Gunungkidul Naik Pasca Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Hiswana Migas meminta kepada Pertamina untuk menambah stok bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax ke Gunungkidul
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.DOM, GUNUNGKIDUL - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi ( Hiswana Migas ) meminta kepada Pertamina untuk menambah stok bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax ke Gunungkidul seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat.
Ketua Hiswana Migas DIY, Siswanto mengakui semenjak pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, permintaan terhadap pertamax mengalami peningkatan.
Disparitas harga yang tidak terlalu besar menyebabkan banyak warga yang sebelumnya menggunakan premium beralih ke pertamax yang memiliki kualitas lebih bagus.
“Masyarakat lebih memilih barang yang lebih baik sehingga beralih ke Pertamax. Apalagi dengan banyaknya mobil dan motor yang menggunakan sistem injeksi,”katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis ( 4/12/2014).
Dia menjelaskan, dengan semakin banyaknya permintaan dari masyarakat ini, sudah seharusnya ditanggapi oleh para pengusaha SPBU untuk menjaga stoknya.
Jika stok yang ada di SPBU sudah menipis sebaiknya langsung mengajukan permintaan ke Depo Pertamina. Jangan sampai terjadi kekosongan stok karena hal tersebut akan berdampak terhadap masyarakat.
“Harapan kita, pertamax harus selalu tersedia karena memang bukan BBM bersubsidi,”jelasnya.
Terkait dengan kekosongan stok yang terjadi di SPBU yang ada di Gunungkidul, Siswanto menduga hal tersebut disebabkan terbatasnya armada yang dimiliki Pertamina.
Kemungkinan untuk melakukan pengiriman ke wilayah Gunungkidul harus menunggu antrian armada sehingga menyebabkan beberapa SPBU kehabisan stok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.