Ingin Sejahterakan Guru, Gaji Guru Honor di Melawi Setara Kontrak
Dinas pendidikan Melawi berupaya meningkatkan kesejahteraan guru honor yang bertugas di daerah itu.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Dinas pendidikan Melawi berupaya meningkatkan kesejahteraan guru honor yang bertugas di daerah itu. Satu diantaranya dengan menaikan gaji mereka setara dengan gaji guru kontrak daerah.
“Selama ini saya sudah membuat kebijakan kepada kepala sekolah agar guru-guru honor yang bukan kontrak daerah itu diperhatikan kesejahteraannya melalui dana bos, dana bos kita kan meningkat, tahun depan juga meningkat lagi,” kata Paulus ditemui usai upacara HUT PGRI dan Korpri di halaman pendopo bupati Melawi Jumat (5/12).
Paulus berharap gaji guru honor disetarakan dengan gaji guru kontrak daerah, supaya tidak ada kecemburuan yang pada akhirnya membuat guru berbondong-bondong masuk menjadi guru kontrak daerah.
“Beberapa sekolah ada yang sudah menerapkan, tinggal memilah-milah sesuai dengan kemampuan, karena kalau semuanya gurunya honor tentu akan dipilah, mampu tidak dananya untuk mencapai, kalau tidak mampu setidaknya mendekati,” kata Paulus.
Tidak hanya itu, kata Paulus, pemkab Melawi juga akan memberikan perhatian dalam bentuk lain, satu diantaranya dengan membuatkan rumah dinas kepada guru yang bertugas di sekolah pedalaman.
“Untuk perumahan kita bangun secara bertahap, namun pada intinya harusnya guru tidak menuntut itu terlebih dahulu namun tanggung jawab mereka yang harus didahulukan, karena guru inikan panggilan jiwa,” katanya.
Sementara itu bupati Melawi, Firman Muntaco menyampaikan apresiasi kepada para guru yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Bupati menyadari apa yang diberikan pemerintah selama ini masih jauh dari harapan.
“Namun demikian kita berharap tugas utama guru harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin berikan teladan kepada masyarakat, karena guru ini perannya hampir sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama,” katanya.
Pada kesempatan itupula bupati menegaskan, dirinya tidak ingin lagi mendengar adanya guru yang terlibat masalah hukum, terutama dengan kasus narkoba, sebab hal ini hanya akan mencoreng nama baik dunia pendidikan.
“Kalau ada guru yang tersangkut masalah narkoba, jangan dibantu walaupun belum ada keputusan dari pengadilan silahkan dicopot,” kata bupati.
Dia mengungkapkan Kabupaten Melawi saat ini memang sudah rawan terhadap narkoba, bukan lagi sebagai daerah transit namun sudah menjadi daerah tujuan, maka dari itu diharapkan kepada semua pihak lebih waspada.
“Terutama guru, mereka harusnya memberikan teladan baik, jangan malah terjebak menggunakan narkoba, kalau sudah begitu tidak ada toleransi lagi, saya akan tegas dengan mereka,” katanya.
Upacara HUT PGRI dan Korpri dipimpin langsung oleh bupati Melawi Firman Muntaco, dihadiri Forkopimda, para guru, PNS, pelajar dan TNI, serta sejumlah tokoh masyarakat tokoh agama dan tokoh adat. (ali)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.