TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Warga kampung di Dusun Genengan, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto,Jawa Timur mulai tak nyaman.

Mereka mencemaskan ancaman insiden serupa begitu melihat aliran listrik tegangan tinggi melintas di atas rumah mereka.
Mereka takut menjadi korban yang sama seperti halnya tiga pekerja tewas saat memasang tiang telepon.

Saat ditemui di rumahnya, Mahmudah (45), yang tinggal persis di dekat lokasi kejadian menuturkan bahwa dirinya bersama keluarga kini takut.

"Saya khawatir saja, jangan-jangan rumah saya juga bisa kesetrum. Kalau bawa kayu tinggi sekarang tak berani melintas di jalan," ucap Mahmudah.

Hal yang sama dirasakan Par'is (55), warga setempat. Pemilik warung yang lokasinya persis di depan TKP ini juga khawatir arus listrik bertegangan tinggi yang melintas di kampung itu juga bisa merembet.

"Katanya kabelnya terkelupas. Ya, takut kalau hujan-hujan begini, nanti khawatirnya bisa meletik (merembet)," cemas Par'i, pemilik warung.

Pantauan SURYA Online di lokasi tewasnya tiga pekerja, TKP ini kini sepi.

Jalan tembusan ke Dayang Sumbi ini sesekali menjadi perhatian pengguna jalan. Tak banyak kendaraan yang melintas di jalur kampung ini.

Hanya sejumlah kendaraan roda dua yang sesekali melintas. Dua batang pipa besi setinggi sekitar 7 meter dibiarkan tergeletak di TKP.

Lokasinya persis di pagar timbangan tebu. Kabel bertegangan tinggi dari PLN ini juga melintas persis di atas kandang bus Djoko Kendil.

Jaringan PLN ini bukan SUTET. Tapi karingan listrik dengan tiga kabel besar.

Para awak dan mekanis bus it kini juga takut. Mereka tak tahu, apakah tegangan tinggi itu bisa merembet.

"Tapi ya riskan juga," ucap pekerja bengkel bus.

Namun, posisi diuntungkan karena lokasi tewasnya tiga pekerja proyek Telkom itu tak di kampung padat penduduk.

Pantauan di lokasi, tempat galian Telkom di seberang jalan rumah warga. Persis di atas galian melintas jaringan kabel PLN. Hanya ada setidaknya tiga rumah di seberang galian.

Sementara yang sejajar dengan galian Telkom dan kabel PLN adalah timbangan tebu dan kandang bus. (Faiq nuraini)