Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Penjahat jalanan semakin nekat. Mereka kini beraksi di siang bolong. MS (14) warga Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang, adalah korban penjahat jalanan.

MS yang membawa kabur motor, tanpa diketahui ayahnya, untuk berenang di Ungaran bersama rekannya, dirampok tiga penjahat di Sampangan, tepatnya di Jembatan Tugu Suharto, Minggu (7/12/2014).

Sepeda motor Honda Beat H 3164 JQ yang dikendarai MS tiba-tiba dipepet tiga orang pria yang menggunakan sepeda motor Jupiter MX warna merah.

"Dipepet lalu disuruh berhenti. Dia mengancam kalau saya teriak saya mau dibunuh," kata MS saat melapor ke Polrestabes Semarang ditemani ayahnya, Rabu (10/12/2014).

Setelah disuruh berhenti, ketiga pria ini memaksa MS ikut ke Jalan Papandayan. Sesampai di Jalan Papandayan, MS dan rekannya disuruh turun dari motor. Lantaran takut, MS hanya bisa menuruti permintaan ketiga pria tersebut.

Seorang pria diantaranya langsung naik ke motor MS sementara satu lainnya meminta handphone, dompet beserta power bank milik MS.

"STNK motornya juga dibawa, kami ditinggal begitu saja di pinggir jalan," katanya.

Ayah korban, Prawito (47), mengatakan, mengetahui anaknya jadi korban perampasan setelah diberitahu oleh rekannya yang melintas di lokasi kejadian.