Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata OJK Belum Ada BPR di Jambi Masuk Dalam Pengawasan Khusus

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan belum ada BPR yang masuk dalam pengawasan khsusus.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Kata  OJK   Belum  Ada  BPR di Jambi  Masuk Dalam  Pengawasan Khusus
Kompas.com
Logo OJK 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan belum ada BPR yang masuk dalam pengawasan khsusus. BPR yang ada di Provinsi Jambi, belum akan menemui nasib seperti BPR Bungo Mandiri (BM), yang izinnya dicabut OJK dua hari lalu.

Kepala OJK Perwakilan Jambi, Darwisman mengatakan sejauh ini sebanyak 19 BPR yang beroperasi di Jambi kinerjanya masih sehat. Artinya masih tetap dalam pengawasan normal oleh OJK Jambi.

"Di Jambi saat ini ada 19 BPR, satu dicabut izin usahanya, terus satu lagi baru keluar izin usahanya. Jadi jumlahnya tetap 19 BPR. Yang masih beroperasi saat ini semuanya masih pengawasan normal," jelasnya, kemarin (9/12/2014).

Namun demikian OJK mengimbau di tengah kondisi perekonomian yang sedang lesu, BPR bisa senantiasa meningkatkan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kredit agar jangan sampai menjadi kredit macet. "Penyaluran kredit baru harus mengedepankan prinsip kehati-hatian," ujarnya.

Terkait nasib nasabah BPR Bungo Mandiri, Yanuar Ayub Falahi, Divisi Head Bank Liquidation LPS, mengatakan agar semua kewajiban bank bisa diselesaikan, diperlukan verifikasi data.

"Akan dilakukan rekonsiliasi dan verifikasi atas data simpanan dan informasi lainnya, untuk menetapkan simpanan yang layak bayar dan tidak layak bayar," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Khusus untuk simpanan dalam bentuk deposito semuanya akan dijamin pembayarannya oleh LPS. Hanya saja tingkat suku bunga yang dibayar sesuai batas bunga penjaminan yang ditentukan LPS, yakni 10,25 persen dengan maksimal uang simpanan yang dijamin Rp 2 miliar.

Sementara itu, Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Provinsi Jambi, P Hasuruan Manik menilai ditutupnya BPR Bungo Mandiri tidak terlalu mempengaruhi imej BPR lainnya. Manik menjelaskan, sejauh ini kinerja BPR yang ada di Jambi masih berjalan normal dengan tingkat kewajiban pemenuhan modal minimum atau CAR, serta cash ratio di atas ketentuan.

"Ini tidak akan berpengaruh banyak terhadap citra positif BPR yang ada di Jambi. Kalaupun ada pengaruh, sangat kecil sekali, tidak signifikan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas