Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ikut Munas Golkar di Ancol Dua Kader Partai Golkar Kolaka Dipecat

Dua kader Partai Golkar di Kolaka, Sulawesi Tenggara dipecat dengan tidak hormat

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Ikut Munas Golkar di Ancol  Dua  Kader Partai Golkar Kolaka Dipecat
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Para calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso, Agung Laksono, dan Agus Gumiwang Kartasamita menyaksikan perhitungan suara dalam Musyawarah Nasional IX PG di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/12/2014). Agung Laksono memenangkan pemilihan Ketum Golkar melalui voting setelah unggul dengan 147 suara dari lawan-lawannya. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM. KOLAKA,- Dua kader Partai Golkar di Kolaka, Sulawesi Tenggara dipecat dengan tidak hormat oleh Ketua DPD II Partai Golkar Kolaka, Umar Tebu. Mereka yang dipecat adalah Zaenal Madjid, mantan Sekretaris DPD II Golkar Kolaka dan Masrifuddin, mantan Wakil Ketua DPD II Golkar Kolaka.

Soal pemecatan kedua kader tersebut dimulai ketika keduanya menghadiri Munas Partai Golkar yang digelar di Ancol, Jakarta. Umar Tebu menegaskan, dengan hadirnya mereka di Munas Ancol maka hal itu digolongkan sebagai pelanggaran berat yang patut dijatuhi sanksi.

"Sesuai dengan rekomendasi Munas di Bali, maka dua kader itu dipecat dengan tidak hormat. Kami di Kolaka hanya mengakui munas yang sah itu di Bali, bukan yang di Ancol. Mereka juga hadir dalam munas di ancol tanpa persetujuan partai. Ini adalah pelanggaran yang sangat berat," kata Umar Tebu, Kamis (11/12/2014).

Umar Tebu juga menuding dua kader yang dipecat itu telah memberikan hak suara palsu di Munas Ancol. "Mengatasnamakan Golkar Kolaka di dalam Munas Ancol berarti memfitnah kami. Maka saya tegaskan, yang kami akui adalah Munas di Bali, bukan yang di Ancol itu," kata dia.

Umar Tebu juga mengaku tidak akan tinggal diam dalam masalah ini. Dia akan melacak siapa di balik keberangkatan dua kader partai tersebut. Sebab, hal ini telah mencoreng nama baik Partai Golkar. "Yang kami akui adalah Aburizal Bakrie, bukan yang lain," kata dia.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas