TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - IS (20) oknum mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Kediri dilaporkan ke Polres Kediri Kota.

Gara-garanya pelaku mencabuli Bunga (15) bukan nama sebenarnya, yang masih duduk di bangku SMP.

Pelapor kasus ini ibu kandung Bunga karena tidak terima putrinya dicabuli teman dekatnya yang sudah berstatus mahasiswa.

Laporan kasus pencabulan anak di bawah umur ini masih diselidiki Unit PPA Polres Kediri Kota.

Informasi yang dihimpun Surya Online(Tribunnews.com Network), kasus ini bermula dari ancaman IS kepada Bunga untuk diajak berhubungan intim.

Jika permintaan itu ditolak, IS mengancam akan membeberkan adegan mesum yang pernah direkam sebelumnya.

Karena takut dengan ancaman pacarnya, Bunga akhirnya hanya pasrah ketika dicabuli pelaku.

Sebenarnya korban sempat menolak keinginan itu namun pelaku tetap ngotot memaksanya.

Dikonfirmasi terpisah Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Budi Naryanto menjelaskan, kasus pencabulan ini terungkap saat ibu korban secara tidak sengaja membuka HP milik putrinya.

Dari kiriman SMS teman lelakinya ada kata-kata bernada ancaman.

Dengan bukti itu kemudian orangtuanya menanyakan kepada putrinya.

Bunga kemudian berterus terang mengakui telah dicabuli oleh temannya yang berinisial IS (20), pacarnya warga Kelurahan Jamsaren, Kota Kediri.

"Kejadian pencabulannya sebenarnya sudah lama bulan September. Namun kejadian itu baru diketahui setelah ibunya membuka kiriman SMS di HP anaknya," jelasnya.

Sejauh ini petugas masih melakukan penyelidikan kasus pencabulan ini dengan meminta keterangan saksi-saksi.

Korban sendiri masih dimintakan visum terkait dengan kejadian yang menimpanya.(dim)