TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Festival Jalan Dhoho, Kota Kediri, Jawa Timur,tahun ini diproyeksikan bagi kalangan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM).

Terlebih mulai tahun depan akan diberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Minggu (14/12/2014).

Ada puluhan produk unggulan hasil perajin Kota Kediri yang dipamerkan di jalan yang menjadi pusat bisnis di Kota Kediri.

Di antaranya, produk makanan dan minuman, batik dan konveksi, kain tenun, usaha kreatif serta kerajinan tangan yang menjadi produk unggulan.

Arena pameran ini menempati jalan yang ada di sepanjang Jalan Dhoho.

Arus lalulintas roda empat dan sepeda motor dialihkan memutar karena lokasi pameran hanya memperbolehkan pejalan kaki.

Pada malam hari juga digelar berbagai pertunjukan pentas musik dan kesenian tradisional.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyebutkan, produk UMKM di Kota Kediri harus disiapkan menghadapi persaingan yang sangat ketat.

Karena tahun depan mulai diberlakukan MEA yang memperbolehkan semua produk dari negara Asean masuk ke pasar Indonesia.

"UMKM harus siap menghadapi persaingan ini dengan meningkatkan kualitas produknya. Kalangan perbankan dan pemerintah akan memberikan suport bagi kemajuan UMKM," jelasnya.

Sementara penutupan Jl Dhoho sempat mengakibatkan arus lalulintas terganjal di Perempatan Jl Brawijaya.

Karena terjadi penumpukan arus dari arah timur dan utara melintas yang melintas di Jl Brawijaya.

Petugas Polres Kediri Kota dikerahkan untuk mengurai penumpukan arus supaya tidak terjadi kemacetan panjang.
Kendaraan yang akan menuju Alun-alun Kota Kediri dialihkan
melalui Kelurahan Pakelan lurus ke arah selatan.

Sedangkan untuk mobil akan dialihkan melalui simpang empat Jalan Pemuda lurus melalui Jalan Joyoboyo.

Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Budi Naryanto mengatakan, menyusul pengalihan arus ini bakal berdampak terganggunya kelancaran lalulintas.

Kepolisian menerjunkan 150 personil yang terbagi dalam dua shif.(dim)