Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamil 9 Bulan, Khotimah Selamat Digendong Warga

"Longsor terjadi menjelang waktu salat magrib," ujar Khotimah di Puskesmas Karangkobar, kemarin.

zoom-in Hamil 9 Bulan, Khotimah Selamat Digendong Warga
Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa
Proses evakuasi korban longsor di Karangkobar, Banjarnegara. 

TRIBUNNEWS.COM,BANJARNEGARA - Khotimah (25) warga Dusun Jemblung RT 05/RW 01 Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara  juga berhasil selamat dari timbunan longsoran tanah tebing di desanya.

Meskipun kakinya lecet-lecet dan badannya masih lemas, Khotimah sangat bersyukur nyawanya bisa selamat.

Perempuan yang hamil sembilan bulan itu, panik ketika melihat longsoran tanah tebing menimpa puluhan rumah di desanya. Tepat saat kejadian, Dia dan kelima anggota keluarganya, termasuk wawan sedang berada di dalam rumah.

"Longsor terjadi menjelang waktu salat magrib," ujar Khotimah di Puskesmas Karangkobar, kemarin.

Sekitar pukul 17.30, ia dan kelima keluarganya mendengar suara gemuruh yang berasal dari belakang rumahnya.

Khotimah di rumah tinggal bersama kakek, nenek, kakak, adik dan Wawan. Mereka berenam kemudian keluar rumah untuk memastikan apa yang terjadi.

"Saya syok ternyata suara gemuruh itu berasal dari reruntuhan tanah tebing. Langsung saja saat itu juga kami panik dan langsung keluar rumah," katanya.

BERITA TERKAIT

Ia mengaku, suara gemuruh yang disertai reruntuhan tanah longsor itu terdengar tiga kali.

"Pas longsor yang pertama dan kedua hanya berselang beberapa detik saja, setelah itu disusul longsoran yang ketiga. Longsoran yang terakhir inilah yang sangat besar, sehingga menimbun seluruh rumah yang berada di dusun," katanya.

Saat longsoran yang ketiga itulah, ia menyelamatkan diri bersama keponakannya, seorang pria difabel, Wawan Wahyuni (20). Sedangkan, keempat keluarga lainnya berpisah lantaran menyelamatkan diri lari ke pertigaan jalan.

"Saat longsor yang pertama, saya ditolong oleh warga dan dibawa ke rumah warga yang berjarak 1 kilometer. Saya kan masih hamil besar dan takutnya kalau lari membahayakan kandungan saya, makanya saya digendong warga," kata dia.

Sesaat sebelum longsoran terakhir, keempat keluarganya sudah lari untuk menyelamatkan diri. Namun, hanya Khotimah dan Wawan yang selamat dari bencana longsor.

Entah mukjizat atau kehendak Allah SWT yang dialami Khotimah dan Wawan, sebab satu-satunya rumah yang masih berdiri dan utuh adalah rumahnya.

Keputusan Wawan untuk tetap bertahan di depan rumahnya yang membuat ia selamat dari peristiwa nahas itu.

"Keponakan saya memang separuh badan sempat tertimbun longsoran tanah tepat di depan rumah, tapi Alhamdullilah bisa selamat, setelah ditolong oleh Tim SAR," ungkapnya.

Namun, keberadaan empat anggota keluarga Khotimah hingga kini masih belum ditemukan.

"Saya berharap, empat anggota keluarga saya segera ditemukan. Apapun itu kondisinya," kata Khotimah.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas