Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Dibunuh, Seorang Nenek di Jember Tewas Bersimbah Darah

"Karena mbak ini memang punya sakit diabet. Kami mengira beliau meninggal karena sakit," ujar adik ipar Maria, Ny Erni Susilowati.

zoom-in Diduga Dibunuh, Seorang Nenek di Jember Tewas  Bersimbah Darah
IST

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Hilangnya nyawa seseorang secara tidak wajar kembali terjadi di Kabupaten Jember, Senin (15/12/2014).

Belum terungkap kasus tewasnya Kasmin (50) warga Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro, Minggu (14/12/2014) kemarin, kini kasus pembunuhan terjadi lagi.

Kali ini menimpa Ny Maria Mubayanah (74), warga Jalan Wahid Hasyim No 7 Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur.

Ia ditemukan tidak bernyawa oleh pembantu rumahnya Mutik, sekitar pukul 06.15 wib.

Maria ditemukan tertelungkup di samping dipan kamar tidurnya. Mutik menduga Maria terjatuh dari dipan.

Melihat itu, Mutik memberitahu pembantu rumah lainnya yakni Mak Deni. Kedua perempuan itu kemudian mengangkat tubuh Maria ke atas dipan.

Saat diangkat, Maria sudah meninggal dunia. Pembantu rumah tangga mendapati telinga Maria mengeluarkan darah, pipi dan mata kiri memar.

Berita Rekomendasi

PRT kemudian memberitahu anak Maria dan sanak saudaranya. Mendengar kabar itu, keluarga kaget dan bersedih. Tetapi mereka tidak menduga kalau Maria meninggal secara tidak wajar.

"Karena mbak ini memang punya sakit diabet. Kami mengira beliau meninggal karena sakit," ujar adik ipar Maria, Ny Erni Susilowati.

Setelah melihat sejumlah keganjilan, akhirnya keluarga dan PRT curiga. Kecurigaan itu terbukti. Keluarga kemudian melaporkan tewasnya Maria ke Mapolres Jember.

Kini polisi akhirnya harus mengungkap lagi satu tambahan kasus dugaan pembunuhan. Sekitar pukul 11.00 wib, polisi mendatangi lokasi.

Polisi melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di dalam rumah Maria.

Jenazah Maria kemudian dibawa ke Instalasi Kamar Mayat RSD dr Soebandi untuk pemeriksaan lebih jauh. Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah keluarga Maria. (uni)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas